Bukan Mustahil! Pencerdasan Karakter Berakhlaq Islami Pada Generasi Zoomer Bisa Dilakukan Lewat Medsos

Senin 18-12-2023,14:30 WIB
Reporter : Ernanda Evana
Editor : Rappi Darmawan

SUMEKS.CO – Generasi Z atau generasi zoomer tentu sudah akrab di telinga masyarakat modern saat ini.

Generasi Z adalah generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, berusia sekitar 30-11 tahun. 

Pasalnya generasi Z saat ini merupakan generasi yang cukup lekat dengan teknologi, contohnya saja gadget. 

Sebagai generasi sosial pertama yang tumbuh dengan akses ke internet dan teknologi digital portabel sejak usia muda. 

BACA JUGA:Flashback ke Zaman Rasulullah, Ini Karakter Pemuda Islam yang Hebat dan Keren

Gen Z telah dijuluki digital native atau orang-orang yang tumbuh bersamaan dengan reformasi digital meskipun belum melek sepenuhnya secara digital. Dianggap lebih peduli terhadap prestasi akademis serta prospek kerja.

Teknologi digital telah membentuk generasi Z menjadi generasi yang lebih modern namun disisi lain juga menjadi individualis karena asyik terhadap gadget. 

Teknologi telah banyak memberikan penawaran menarik dengan aplikasi yang menghibur hingga mendidik. 

Akan tetapi dampak negatif dari gadget ini sendiri adalah menimbulkan kecanduan. Tidak sedikit anak-anak saat ini yang sehari-harinya bermain gadget justru menjadi pelampiasan. 

BACA JUGA:Mau Tahu Gimana Kepribadian Seseorang? Yuk Kenali 12 Karakter Unik Zodiac Berdasarkan Tanggal lahir

Banyak orang tua yang mengeluhkan anak-anaknya karena kecanduan bermain gadget. Lantas apakah masuknya teknologi menjadi sebuah kesalahan fatal bagi generasi muda saat ini?

Tentu tidak, mau tidak mau suatu negara pasti harus mengikuti arah zaman dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada saat ini. 

Generasi Z merupakan generasi dengan anak-anak yang terbuka pemikirannya selama diarahkan kepada hal-hal yang baik. 

Sebagai manusia yang hidup di era digital, mendidik generasi Z bahkan bisa dilakukan melalui sosial media. 

BACA JUGA: Heboh Sindrom NPC, Tiru Karakter Pemain dalam Game hingga Dikehidupan Nyata, Berbahayakah?

Kategori :