Syaikh Ahmad Yassin juga berperan sebagai pendiri sekaligus presiden organisasi keislaman terbesar di Gaza.
Hari ini dikenal dengan nama Hamas (al Harakatul Muqawwamatul Islamiyah) yang merupakan gerakan militer Palestina yang menentang pendudukan Israel di wilayah tersebut.
Bersama rekannya bernama Abdel Aziz al-Rantissi dan Khaled Meshal pada tahun 1987, tiga serangkai tersebut membentuk Hamas dalam upaya memperjuangkan tanah airnya, Palestina.
Selain berpengaruh, Syaikh Ahmad Yassin adalah tokoh yang sangat ditakuti oleh Zionis. Padahal Syaikh Ahmad Yassin merupakan tuna netra.
Syaikh Ahmad Yassin juga merupakan penderita paraplegic akibat kecelakaan olahraga pada masa mudanya sehingga harus menggunakan kursi roda sepanjang hidupnya.
Syaikh Ahmad Yassin adalah pejuang intifadhah yang berjuang menegakkan islam dan pemimpin di Palestina.
Sosok orang tua yang seharusnya menikmati masa tuanya, Syaikh Ahmad Yassin justru harus berjuang untuk membangun kembali dakwah islam di Palestina.
Dilansir dari platform akun instagram yang aktif mendakwahkan setiap isu dakwah berdasarkan cara pandang sejarah, @gen.saladin.
Sejarah hidup Syaikh Ahmad Yassin, ulama tersohor di Palestina dimulai dari langkah awalnya yang merupakan seorang guru bahasa Arab dan Tarbiyah Islamiyah.
Namanya mulai terkenal di langit Palestina dan menjadi ancaman bagi zionazi Israel ketika Syaikh Ahmad Yassin menjadi khatib dan penceramah dari masjid ke masjid.
Orasi dari Syaikh Ahmad Yassin terkenal dengan penjelasan yang detail, mudah dipahami serta dilengkapi dengan alasan yang kuat.
Syaikh Ahmad Yassin melakukan pembinaan terhadap anak-anak Palestina secara konsisten.
Syaikh Ahmad Yassin memiliki kebiasaan dimana beliau akan memilih siswa-siswa yang berprestasi dan mengajak anak-anak tersebut ke masjid seusai belajar di kelas.