Salah satu penyebab kekalahan tim Xavi Hernández adalah kesalahan pertahanan. Xavi menilai pertahanan Barcelona terlalu banyak melakukan kesalahan saat melawan Girona.
Barcelona kehilangan muka ketika Girona kebobolan empat gol di depan pendukungnya.
Barcelona mengalami kekalahan memalukan melawan Girona dan benar-benar kehilangan muka di hadapan bangsa. Sayang sekali karena tim tamu bisa saja mencetak 4 gol di kandang lawan!
Fans pasti bercanda bahwa Girona sebenarnya sedang mengadakan "sesi latihan" di Estadi Olympique Lluis Company, daripada bermain melawan pemain seperti Robert Lewandowski.
Los Blaugrana tidak pernah bisa menangkap Girona. Pasukan Xavi tertinggal 1 banding 2, sedangkan armada Michel maju 3 banding 1. Barca memangkas skor menjadi 3-2, dan Girona kembali memperbesar keunggulan menjadi 4-2.
Hasil negatif ini menempatkan Barca di jalur menuju kejuaraan. Mereka telah kembali ke puncak Spanyol La Liga setelah 16 pertandingan, dengan empat besar kini tertinggal tujuh poin dari Girona.
Kekalahan ini tidak terduga karena merupakan pertandingan kandang. Namun timnya belum mampu memanfaatkan peluang tersebut dan meraih hasil maksimal.
Sebenarnya Barcelona punya banyak peluang. Namun hasil akhir yang mengecewakan dan performa pertahanan yang kurang memuaskan membuat Blaugrana mengalami kekalahan.
BACA JUGA:Scott McTominay Sukses Cetak Brace, Manchester United Tekuk Chelsea di Old Trafford 2-1
Xavi menilai bahwa ini merupakan pukulan yang sangat besar dan hasil yang sangat buruk dan harus membayar kesalahan kami.Girona berani dan bermain sangat baik.
Empat gol kemenangan Girona dicetak oleh Artem Dobvik, Miguel Gutierrez, Valerie Fernandes dan Cristian Stuani.
Sebaliknya Barcelona hanya mencetak dua gol, lewat Robert Lewandowski dan Ilkay Gundogan.
Barcelona kalah dari tetangga Catalan mereka untuk pertama kalinya dalam sejarah La Liga, meninggalkan mereka tujuh poin di belakang pemimpin klasemen dalam perburuan gelar musim ini.
Tuan rumah tidak mampu mengatasi tim tamu di babak kedua dan sempat tertinggal di sebagian pertandingan, namun setelah peluit akhir dibunyikan, Xavi menolak menerima hal tersebut.