Setelah kejadian itu para sahabat mempertanyakan mengenai kepergiaannya. Nabi Muhammad pun menceritakan persengkongkolan Bani Nadhir.
BACA JUGA:Selamat dari Serangan Israel di Jalur Gaza, Keluarga Bang Onim Difasilitasi KBRI Kairo Pulang ke Indonesia
Nabi Muhammad kemudian mengutus Muhammad ibn Masalamah untuk mendatangi Bani Nadhir dengan pesan agar mereka meninggalkan Madinah karena telah melanggar perjanjian yang telah dibuat.
Atas utusan Nabi Muhammad tersebut akhirnya Yahudi dari Bani Nadhir bersiap-siap untuk pergi meninggalkan Madinah.
Ibnu Salul yang tak terima dengan pengusiran Bani Nadhir kemudian meyakinkan mereka bahwa ia akan membantu mereka.
Mendapat perlindungan dari Ibnu Salul malah Bani Nadhir berani menolak untuk meninggalkan Madinah. Saat itulah pasukan muslim bergerak untuk mengepung mereka selama lima belas hari.
Allah memasukkan rasa takut ke hati Bani Nadhir. Mereka akhirnya memohon kepada Nabi Muhammad agar diizinkan keluar dari Madinah tanpa senjata.
Nabi Muhammad setuju dengan syarat mereka hanya boleh meninggalkan Madinah dengan hanya dapat membawa hartanya sepenunggangan satu unta saja.
Alasan Bani Quraizah Diusir Dari Madinah
Pada perang Khandak umat islam mengalami kelelahan dan dalam kondisi kritis baik dari segi kekuatan maupun senjata yang disebabkan pengkhianatan kaum Yahudi.
Setelah perang Khandak dimenangkan oleh pasukan muslimin Nabi Muhammad menyuruh utusannya untuk mengepung Bani Quraizah.
Pengepungan Bani Quraizah berlangsung selama dua puluh lima malam sampai akhirnya mereka tidak tahan lagi dikepung dan Allah menanamkan rasa takut di dalam hati mereka. ( *)
BACA JUGA:Wajar Saja Jika Tel Aviv Hari Ini Dibombardir Hamas! Rasulullah Pernah Lakukan Ini