Dia mengaku, atas insident perampokan terhadap guru SMP yang mengajar di wilayah Kecamatan Selangit itu.
Banyak masyarakat yang merasa geram dan marah. Karena aksi perampokan itu, sudah menimbulkan persepsi negatif dari warga luar daerah terhadap kerawanan wilayah di Kecamatan Selangit.
Peristiwa perampokan itu terjadi saat korban akan menuju sekolahnya untuk memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2023, Sabtu 25 November 2023 sekitar pukul 08.00 WIB.
Dua guru SMPN Taba Tengah, Kecamatan Selangit, Kabupaten Muratara itu diketahui bernama Eva Susanti dan Miniarti, keduanya warga kota Lubuklinggau.
BACA JUGA:Pimpin Upacara Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2023, Begini Amanat Pj Wako Palembang Ratu Dewa
Mereka berdua berangkat dari rumah menggunakan motor N-Max dengan nomor polisi BG 3685 BH.
Korban melintasi jalan lintas lama, dan hendak menuju ke SMPN Taba Tengah lalu dicegat oleh tiga pelaku menggunakan topeng ala ninja.
Pelaku mengenakan sebo warna hitam, muncul dari semak semak belukar secara tiba-tiba.
Pelaku menggunakan balok kayu langsung menyetopi. Melihat kondisi ini korban menjatuhkan motornya dan kabur meninggalkan lokasi kejadian.
BACA JUGA:Bingung Cari Kado di Hari Guru Nasional, Berikut 10 Ide Kado Unik Untuk Guru Kesayangan Anda
Tiga pelaku tadi sempat mengejar korban dan hendak memukuli menggunakan balok kayu, ke arah wajah dan kepala korban.
Untungnya, kedua guru wanita ini langsung lari dan berhasil menyelamatkan diri. Kejadian ini diketahui oleh salah seorang warga yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
"Saya lewat mengantar istri ke Taba Renah lalu melihat dua orang wanita yang menjadi korban perampokan," ujar Dadang.
Para pelaku langsung melarikan diri dan berhasil membawa kabur milik korban. Saat ditemukan warga yang melintas dalam keadaan berjongkok di pinggir jalan sambil meminta pertolongan.
BACA JUGA:Semarak Hari Guru Nasional 2023, Bupati Jalan Santai Bersama 3.500 Insan Pendidikan di Ogan Ilir
Kedua korban langsung dibawa ke Polsek STL Ulu Terawas untuk membuat laporan polisi.