BACA JUGA:Pemkot Palembang Tindak Tegas 8 Tempat Hiburan dan Perusahaan Parkir
Dengan aplikasi cerdas ini pengguna tinggal mengupload dokumen bertuliskan Aksara Ulu, dan aplikasi akan secara otomatis mencoba mengenali tiap karakter-karakter aksara yang ada dalam dokumen.
Aplikasi cerdas ini dilengkapi kemampuan memisahkan karakter aksara satu persatu dan fasilitas pengaturan posisi bounding box secara dinamis oleh pengguna. Dengan fasilitas ini maka aplikasi bisa mengenali tiap-tiap karakter yang ada dalam gambar.
“Tanggapan positif diberikan oleh peserta FGD yang mewakili dari masing-masing instansi. Mereka sangat antusias sekali serta menyambut baik dengan adanya Aplikasi Aksara Ulu ini yang dapat diakses secara gratis, serta sangat bermanfaat dalam penyampaian kepada masyarakat khususnya kaum generasi muda Sumatera Selatan dalam memahami Aksara Ulu, apalagi Aplikasi Aksara Ulu ini berbasis Sistem Cerdas seperti yang disampaikan M. Ervan Marzuki dari Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan dan Imela Guswindari Lubis dari Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera Selatan” jelas Ilman Zuhri Yadi, S.Kom., M.M., M.Kom. selaku Anggota tim ISRG.
Pada kegiatan FGD ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Arsip Provinsi Sumatera Selatan, Perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan, perwakilan dari Dinas Perpustakaan Sumatera Selatan, Nuzulur Ramadhona M.Hum.
BACA JUGA:2.606 Narapidana Bebas, Bupati Banyuasin Berpesan Mulailah Hidup Untuk Lebih Baik
Selaku Ketua Komunitas Aksara Ulu Kaganga Sumatera Selatan, serta dari beberapa dosen dilingkungan Universitas Bina Darma.
“Aksara Ulu ini diharapkan bisa menjadi muatan lokal dalam pelajaran di sekolah lingkungan Provinsi Sumatera Selatan, dengan aplikasi yang dikembangkan oleh tim ISRG tentu saja nantinya sangat membantu pihak sekolah dalam menjelaskan kepada siswa. Hal ini senada dengan pendapat budayawan Sumatera Selatan Ahmad Rapanie Igama yang berhalangan hadir akan tetapi memantau dan telah mencoba menggunakan aplikasi yang telah dikembangkan,” tanggapan dari Vinita Citra Karwi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan.
Dalam pesan khusus, Ahmad Rapanie Igama menyampaikan selamat, senang dan bangga teman-teman ISRG telah mengembangkan aplikasi ini dan berharap dapat dimanfaatkan lebih jauh.
Sementara dari pihak komunitas Komunitas Aksara Ulu Sumsel, Nuzulur Ramadhona dari sangat menyambut baik dengan adanya aplikasi ini untuk memperkenalkan aksara sekaligus turut serta dalam melestarikan budaya Sumatera Selatan.
“Inovasi yang dikembangkan tim ISRG ini dapat mendorong semangat grup riset lainnya yang ada di Universitas Bina Darma, selain itu pelestarian Aksara di Provinsi Sumatera Selatan yang digerakan oleh tim ISRG dapat diajukan sebagai Kekayaan Intelektual Komunal melalui HKI Centre” tutup Rahmat Novrianda Dasmen, S.T., M.Kom. selaku Manajer Inovasi dan Kekayaan Intelektual.(*)