6. Perhatikan Kelembaban Udara
Terkadang kelembaban udara menjadi hal yang paling sering menjadi masalah. Kelembaban udara pada ruang yang terhimpit oleh tanah memang berbeda.
Ruangan tersebut terkesan pengap dan kurang sirkulasi udara. Salah satu cara untuk menjaga kelembaban udara adalah mengecat dinding dengan cat anti air.
Dengan begitu, ruangan tahan terhadap rembesan air terutama ketika hujan. Sebaiknya tidak perlu memasang wallpaper pada bagian tembok. Sebab, wallpaper dapat mempercepat proses perembesan air pada tembok.
7. Perhatikan Bahan Material Rumah Bawah Tanah
Hal yang tak kalah penting sebelum membuat ruang bawah tanah yakni, memperhatikan material yang akan digunakan.
Ruang bawah tanah sudah pasti berbeda dengan ruangan hunian pada umumnya. Hal ini juga mengantisipasi jika suatu saat ada bencana alam seperti gempa.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Warna Cat Genteng Rumah Minimalis, Bikin Hunian Tambah Nyaman dan Estetik
8. Perhatikan Sekat Antar Ruangan
Tips selanjutnya yang tidak boleh terlewatkan adalah memperhatikan sekat antar ruangan. Jangan sampai ruang bawah tanah memiliki sekat terlalu besar. Sebab, akan menimbulkan kesan minimalis dan sempit.
Terlebih lagi jika ruangan tersebut memang dasarnya berukuran minimalis. Pemilik rumah bisa menggunakan sekat kaca atau bahkan mengintegrasikan setiap ruangan. Sehingga ruangan tidak terlalu sempit dan nyaman untuk digunakan.