Pergerakannya membuka ruang bagi para pemain Indonesia di dalam kotan penalti lawan, namun sayanganya penyelesaian akhir belum sesuai harapan.
Memasuki menit ke-30, Indonesia maupun Panama belum bisa mencetak gol, tak ada bola yang menjaring di gawang/
Hingga menit ke-40, belum ada peluang emas tercipta dari kedua tim. Indonesia melepaskan dua tendangan, sementara Panama empat tendangan, akan tetapi tidak ada yang mengarah ke gawang.
Namun, petak datang lebih dulu bagi Timnas Indonesia U-17 tepatnya pada menit 45+3 ketika pemain bertahan Garuda Muda, Iqbal Gwijangge melalukan blunder di depan kotak pinalti.
BACA JUGA:Cara Nonton Piala Dunia U-17, Beli Paket Bundling Telkomsel dan Vidio Mulai10 November 2023
Ia salah mengeksekusi umpan sehingga bola justru jatuh di kaki Oldemar Castello yang langsung melakukan akseleasi ke dalam bibik gawang.
Seakan tak terhentkan ia dapat melesatkan tendangan lob ke penjaga gawang yang di kawal, Ikram Al Giffari. Skor berubah 1-0 untuk keuggulan Panam hingga turun minum babak pertama.
Memasuki babak kedua, dengan kondisi tertinggal membuat pelatih Indonesia, Bima Sakti melakukan perubahan pemain dengan bertipikal menyerang.
Amar Brkic dan Nabul Asyura ditarik keluar digantikan Kafiatur Rzky dan Jehan Pahlevi.
BACA JUGA:Dituntut Mundur, Coach Yoyo Yakin 101 Persen Sriwijaya FC Menang di Dua Laga Home Tersisa
Dengan perbubahan pemain Indonesia terlihat lebih berani menekan dan hasilnya gol penyama kedudukan tercipta pada menit ke-54.
Sundulan dari Arkhan Kaka tak dapat dihalu oleh penjaga gawang Panama yang dikawal Manuel Romero.
Setelah menyamakan angka, permainan dari Skuad Garuda Muda mulai berkembang.
Para permain lebih yakin saat memegang bola dan umpan-umpan pendeknya terukur.
Penyerang Indonesia, Arkahan Kaka mendapatkan peluang kedua usai menerima umpan terarah dari Nabil Asyura, namun bola belum dapat masuk kedalam jaring.