Tampil sebagai tim tuan rumah, SFC langsung mengambil inisiatif serangan pada babak pertama. Peluang Lasker Wong Kito didapatkan dari tendangan luar kotak pinalti. Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Intensitas serangan semakin tinggi atara kedua kesebelasan SFC sempat mendapat peluang emas pada menit 30 setelah Gyeltshen Chencho mendapatkan posisi bebas.
Namun ia belum berhasil menjebol gawang Persiraja Banda Aceh yang di kawal Muhamad Fahri.
Kembali mendapatkan peluang di menit ke-30, melalui Belfort setelah tendangan kerasnya dari luar kotak pinalti masih bisa di tahan penjaga gawang Persiraja Banda Aceh.
Bola tendangannya Belfort dari luar kotak penalti masih dapat diamankan Muhamad Fahri.
Meski SFC sempat mendominasi serangan, belum ada gol yang tercipta di babak pertama skor tertahan 0-0.
Memasuki babak kedua tim tuan rumah tidak menurun intensitas serangan, peluang demi peluang terus lontarkan Laskar Wong Kito.
Meski terus menyerang namun SFC belum mampu mengungguli gawang dari Persiraja Banda Aceh.
Peluang emas di dapatkan SFC pada menit 78 setelah pemain Persiraja Banda Aceh, Maulana melakukan pelanggaran keras di dalam kotak pinalti. Alhasil ia mendapatkan kartu kuning.
Namun sayangnya wasit yang memimpin laga hanya memberikan tendangan bebas di luar kotak pinalti. Mendapatkan peluang Sriwijaya FC tak mampu memanfaatkan peluang skor masih tertahan 0-0.
Laskar Wong Kito kembali mendapatkan peluang dari tendangan bebas di menit ke 81, kapten Sriwijaya FC, Nur Iskandar belum dapat mengeksekusi dengan baik setelah tendangannya masih membentuk pagar betis.
Berbalik menekan, Persiraja Banda Aceh mendapatkan peluang emas melalui skema cepat pemain asing mereka, Toure namun untungnya masih berhasil ditepis penjaga gawang SFC, Rudi N Rajak.
Toure mendapatkan kartu kuning pertamanya di menit ke-85 setelah sempat berjibaku dengan Nur Iskandar.