PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sekitar 10.000 masyarakat Palembang mengikuti Aksi Bela Palestina dan Masjidil Aqsa di Lapangan DPRD Sumsel pada Minggu, 12 November 2023 pagi.
Aksi Bela Palestina dan Masjidil Aqsa digelar oleh Forum Masyarakat Sumatera Selatan bersama para Ulama Majelis Asatidz Peduli Umat Rasulullah SAW dan Pejabat Daerah, Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat Sumsel.
Turut hadir diantaranya Dr KH Zaitun Rasmin, KH Najib Haitami, Firdaus, Mgs H Syaiful Padli, Ridwan Nawawi, SMB IV Jaya Wikrama, Sultan Iskandar Mahmud, Ustaz Didik Shodikin, I Putu Gede Aditya, Izen.
Satu per satu masyarakat Palembang dari berbagai kawasan telah berkumpul sejak pukul 6.00 WIB.
BACA JUGA:Aksi Nyata Guru Ngaji, Bantu Palestina Rp 30 Juta Ajak Boikot Produk ISRAEL
Mayoritas masyarakat tampak menggunakan pakaian serba putih dan hitam, dengan dilengkapi aksesoris atribut mendukung Palestina. Seperti bendera, syal, bandana, dan sebagainya.
Pada Aksi Bela Palestina dan Masjidil Aqsa tersebut terdapat rangkaian kegiatan mulai daro donasi secara online maupun di tempat, orasi, konser kemanusiaan, pernyataan sikap, dan doa bersama.
Koordinator Panitia Forum Masyarakat Sumsel, Desi Windayani mengatakan Aksi Bela Palestina dan Masjidil Aqsa diikuti sekitar 10.000 massa di Palembang.
"Alhamdulillah berjalan sukses, massa yang ikut ada sekitar 10.000 melebihi target," katanya kepada awak media seraya menambahkan target donasi pada hari ini yakni Rp 1 miliar.
"Insya Allah tercapai target yang ditetapkan yaitu Rp1 miliar. Donasi yang terkumpul saat ini ratusan juta nanti akan kita umumkan lagi dalam waktu dekat. Alhamdulillah banyak yang donasi pada hari ini dari berbagai pejabat, tokoh agama, perusahaan, dan masyarakat tentunya. Tadi ada yang donasi hingga puluhan juta bahkan ratusan juta. Selain itu ada yang berdonasi rumah, tanah, dan kendaraan juga," jelasnya.
"Tentunya tujuan kami dari Forum Masyarakat Sumsel tentunya juga bersama Ulama dan jemaah agar dapat menyuarakan aksi dan memberi donasi untuk Palestina. Kita berharap agar masyarakat turut serta membantu saudara kita," tutupnya.
Sementara, Sharing Komite Forum Masyarakat Sumsel Indonesia, Ali Amril mengungkapkan bukanlah perperangan terjadi di Palestina tetapi ialah pembantaian atau penyerangan untuk warga sipil di Palestina.
"Saat ini bahkan hampir seluruh dunia mengecam Israel. Oleh karena itu melalui aksi ini kita bersama mendukung menyuarakan sama-sama. Termasuk semua daerah menggerakan masyarakat sama seperti di Monas. Bahkan jika masih terjadi pembantaian, akan dikerahkan massa yang lebih besar dari saat ini," tegasnya.