Namun dibalik kebudayaan dan pariwisata lokal, tak sedikit juga kaum milenial yang lebih tertarik dengan acara-acara kebudayaan luar negeri, misalnya festival atau event Jejepangan dan Kekoreaan.
Mereka terlihat lebih antusias jika event seperti ini diadakan, misalnya pada event Jejepangan, kaum milenial bahkan akan berlomba-lomba menyewa atau bahkan membeli kostum karakter favorite mereka untuk dipakai di event tersebut, hal ini biasa disebut cosplay.
Mereka akan bersenang-senang di event dan membuat konten-konten foto dan video untuk dipamerkan disosial media mereka.
Saking besarnya antusias milenial, para EO berlomba-lomba mengadakan event ini dan banyak para promotor yg ingin bekerja sama atau menjadi bagian dari event tersebut, pasalnya event ini benar-benar ramai anak muda.
Alhasil, kaum milenial menjadi lebih tertarik dengan festival kebudayaan luar dibanding festival kebudayaan lokal. Seharusnya, event atau festival kebudayaan lokal harus sering dibuat atau diikutsertakan dalam festival lain, dibuat lebih bervariasi dan tidak monoton, sehingga kaum milenial tertarik untuk berpartisipasi.(bella)