Mau Anak Laki-Laki? Ikuti 4 Trik Tuntunan Islam Berikut ini. Nomor 1 Sangatlah Mudah Dilakukan

Kamis 02-11-2023,17:48 WIB
Reporter : Iwan
Editor : Iwan

SUMEKS.CO – Kehadiran anak atau buah hati menjadi pelengkap kebahagiaan pasangan suami istri. Maklum, anak bisa menjadikan suasana di rumah ramai.

Sayangnya, terkadang ada anggapan kebahagian baru lengkap jika memiliki anak berjenis lengkap. Yakni ada laki-laki dan perempuan. Nah, ketika hanya memiliki anak perempuan atau anak laki-laki saja, mereka belum puas.

Islam tidak melarang bagi pasangan yang berihtiar untuk mendapatkan anak. Pun dengan jenis kelaminnya laki-laki atau perempuan. Islam hanya melarang bagi orang tua yang tidak suka bahkan membuang pemberian Allah tersebut karena jenis kelaminnya.

Imam Al Ghazali sebagaimana dikutip dari mui.or.id menyebutkan manusia tidak boleh beropsesi punya anak laki-laki,  lalu kemudian mengenyampingkan nikmat Allah SWT berupa anak perempuan. Karena sama-sama tidak tahu dihari kemudian, mana diantara mereka antara anak laki dan perempuan yang lebih sayang kepada kedua orangtuanya.

BACA JUGA: Tsania Marwa Sebut Komunikasi dengan Anak Dibatasi, Atalarik Syach Angkat Bicara

Nah, bagi pasangan suami-istri yang ingin punya anak laki-laki bisa mencoba resep yang diambil dari berbagai sumber berikut ini.

1. Memberi nama Muhammad Ketika anak masih dalam kandungan

Syekh Muhammad at-Tahami Ibnu Madani, dalam kitab Qurrat al-'Uyun, halaman 149 menyebutkan:

Barangsiapa menginginkan anak laki-laki, maka memberi nama ketika istrinya hamil, dengan nama Muhammad SAW.  Namun, dalam penjelasan lain terdapat doa sebagai berikut:

”Ya Allah apabila Engkau berkehendak menciptakan seorang makhluq di dalam perut wanita ini, maka jadikanlah anak laki-laki dan akan aku beri nama Ahmad, dengan bertawasul kepada Muhammad SAW, wahai Tuhanku jangan engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan engkaulah waris yang paling baik. ( Sa’adah Ad-Daroin, halaman 655). Doa ini bisa dibaca sambil memegang dan mengusap perut istri yang sedang hamil.

BACA JUGA:Catat, Ada 5 Hal Penting yang Harus Dimiliki Anak Muda untuk Menggapai Kesuksesan Ala Ustadz Hanan Attaki

2. Berniat dan Memohon kepada Allah SWT

Sebagai orang islam, doa adalah ihtiar penting yang harus dilakukan. Allah lah yang akan mengabulkan semua permintaan hambanya. Karenanya wajib bagi kita berihtiar dan berdoa. Sebab Allah adalah Zat yang akan menciptakan keturunan. Koita meminta dengan bersungguh-sungguh kepada Allah agar diberi anak laki-laki  

Alquran surat Al Mu’min 60 artinya Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu.

3. Kosumsi makanan mengandung sodium dan potassium

Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak sodium dan potassium seperti pisang dan stroberi, atau memperbanyak mengkonsumsi daging adalah anjuran medis untuk mendapatkan anak laki-laki.   


pisang mengandung zat potasium yang berguna untuk mendapatkan anak berjenis kelamin laki-laki--

BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ternyata Buah Srikaya Punya 6 Manfaat Ampuh untuk Kesehatan Tubuh

4. Atur pola hubungan intim.

Masih dalam kitab Qurrat al-'Uyun: "Jika suami ingin memiliki anak laki-laki, hendaknya ia meminta istrinya agar tidur miring ke kanan setelah selesai bersentuhan. Jika ingin anak perempuan, hendaklah miring ke kiri."

Sementara Imam Ibnu 'Ardhun Pengarang kitab Al-Idhoh menjelaskan, ketika suami merasa akan ejakulasi, hendaknya dia miring ke arah lambung sebelah kanan. Begitu pula ketika selesai berhubungan hendaknya memiringkan istri ke arah lambung sebelah kanan. Insya Allah anaknya akan menjadi laki-laki.

Apapun jenis kelaminnya anak adalah titipan Allah SWT yang harus dijaga.  

Dulu sebelum Nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam diutus, kebiasaan bangsa Arab menjadikan anak perempuan sebagai aib dalam keluarganya. Mereka tidak senang jika mendengar kabar kalau anaknya melahirkan bayi perempuan. Stigma negatif dan diskriminatif terhadap jenis anak perempuan pada zaman jahiyah dikisahkan dalam Alquran:

Apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, wajahnya menjadi hitam (merah padam) dan dia sangat marah. Lalu dia bersembunyi dari orang banyak, disebabkan kabar buruk yang diterimanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan (menanggung) kehinaan atau akan membenamkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ingatlah, alangkah buruknya (putusan) yang mereka tetapkan.” (QS An Nahl 58-59).

BACA JUGA:Meski Islam Melarang, Buah Kelapa dan Pisang Masih Dijadikan Sesajen Saat Bangun Rumah, Buya Yahya: untuk Apa?

Nabi Muhammad SAW hadir membawa risalah suci mengentas hak dan martabat perempuan. Ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad telah mengubah dan menghilangkan perlakuan jahiliyah, termasuk cara menempatkan dan memperlakukan orang perempuan.

Dalam ajaran Islam tidak membenarkan perilaku diskriminatif antara laki-laki dan perempuan yang didasarkan pada warna kulit, adat, suku dan jenis kelamin. Manusia dimuliakan atas dasar ketakwaan dirinya kepada Allah SWT:  

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Mahamengetahui lagi Mahamengenal." (QS Al Hujarat 13)

Pesan Alquran yang universal ini telah menghapus kasta dalam masyarakat Arab. Nasab, harta, bentuk rupa, jenis kelamin atau status pekerjaan yang menentukan keutamaan hamba Allah, tetapi ketakwaa      

“Sungguh Allah tidak melihat bentuk dan rupa kalian, melainkan melihat hati (iman dan takwa) kalian.” (HR Muslim)

Kategori :