INDRALAYA, SUMEKS.CO - Secara resmi Bupati Panca Wijaya Akbar melaunching Field Trip atau mobil kunjungan wisata sebagai inovasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ogan Ilir dalam mengembangkan wawasan pelajar yang ada di Bumi Caram Seguguk julukan Kabupaten Ogan Ilir.
Kegiatan ini di pusatkan di halaman SD 12 Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir yang dihadiri Kepala Disdikbud H Sayadi, K3S, MKKS, dan seluruh undangan lainnya yang memadati lokasi acara, Jumat 28 Juli 2023.
“Hari ini kita launching salah satu inovasi Dinas Pendidikan sekaligus menunjang program Mardeka belajar agar anak didik kita bisa melihat keluar lebih jauh, agar lebih semangat dalam belajar,” jelas Bupati Panca
Launching yang ditandai penyerahan kunci bus, pemotongan pipa, dan memecahkan kendi ini langsung melapas pelajar SD 12 Sungai Pinang ke Palembang untuk ketempat wisata.
BACA JUGA:KEREN! Pemkab Ogan Ilir Raih Penghargaan Pengendalian Inflasi Daerah dari Kemendagri
“Di bawa ke beberapa tempat ke Palembang untuk edukasi, seperti ke Musium, Airport, LRT, dan tempat-tempat lainnya,” kata Bupati Panca saraya mengaku program tersebut bersumber dari APBD Ogan Ilir.
Dimana kata Bupati Panca bahwa dalam kurun waktu seminggu itu ada lima kali keberangkatan berkeliling bergantian seluruh sekolah mulai dari jenjang PAUD , TK, SD, dan SMP.
“Kapasitas mobil 41 orang, untuk peserta didik sekali berangkat 35 orang. Kalau tahun ini berlangsung lancar dan antusias tentunya kita akan minta bantuan pemerintah provinsi dan pusat untuk tambahan Bus,” katanya.
Bupati Panca memastikan, untuk dana APBD, pihaknya akan menambah bus dengan kapasitas yang lebih banyak. “Saya pastikan untuk menambah armada lebih besar menampung peserta didik lebih banyak,”jelasnya
BACA JUGA:Porcam 2 Tingkat Kabupaten Ogan Ilir Resmi Bergulir, Ini Harapan Wabup Ardani
Untuk peserta didik yang ikut katanya, tidak dipungut biaya sepeserpun. “Semuanya gratis ditanggung APBD mulai dari PAUD, TK, SD, dan SMP,” ujarnya
Bupati Panca mewanti-wanti, pihak Dinas dan Sekolah agar jangan sekali-kali membuat program ini jadi ajang pungli.
“Tolong hindari praktek pungli, untuk sopir bus, tolong dijaga dan dirawat baik-baik ini bus. Pastikan, anak didik yang ikut mulai dari berangkat hingga pulang puas tanpa ada keluhan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kabupaten Ogan Ilir, H Sayadi mengatakan, inovasi ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan pelajar, agar bisa memotivasi mereka untuk mengambil cita-citanya yang lebih baik.
“Yang pasti program ini untuk meningkatkan proses pembelajaran siswa lebih aktif dengan mengenalkan secara nyata dan mengunjungi objek yang dituju,” singkatnya.(*)