"300 an kilo...semoga didaur ulang sama pakistan trus ditmb4kin balek ke siriwil," sambung yang lainnya.
Sementara itu, Pemerintah Korea Utara menuduh Israel mengebom sebuah rumah sakit (RS) Baptis Al Ahli di Gaza pada 17 Oktober lalu.
Ini terjadi saat Tel Aviv menolak tuduhan bahwa mereka mengebom RS itu dan mendapatkan dukungan Amerika Serikat (AS).
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Korut, menyebut Israel secara terbuka melakukan kejahatan perang "di bawah perlindungan AS".
"AS juga bersalah, karena memberi Israel lampu hijau untuk membantai warga Palestina," katanya.
Pembantaian yang dilakukan Israel ini, tanpa rasa khawatir dengan memasok senjata dan dukungan militer, termasuk mengerahkan kapal induk di wilayah Timur Tengah.
Korut juga menuding, bahwa Amerika Serikat adalah kaki tangan yang berkomplot dan mendorong genosida Israel.
Untuk diketahui, Korut memiliki kedekatan dengan Palestina dan Hamas. Bahkan, sebagian analis menganggap senjata buatan Korut telah digunakan Hamas dalam serangannya ke Israel 7 Oktober lalu. (*)