Secara in vitro, komponen benzyl isotiosianat ini mampu menginduksi apoptosis terhadap sel kanker ovarium serta menghabisi sel kanker pankreas.
Daun kelor juga mengandung zat bernama niazimin yang mencegah perkembangan sel kanker dalam tubuh.
Tim peneliti dari Korea Selatan bahkan telah meneliti ekstrak daun kelor yang dilarutkan ke dalam air dan diberikan pada pasien kanker hati.
Hasilnya menunjukkan bahwa 96,7% sel kanker hati dapat mati karena ekstrak daun kelor.
4. Daun Kelor Komoditas Ekspor
Jika biasanya daun kelor banyak digunakan untuk rendaman, gantungan di rumah untuk mengusir roh halus ternyata daun kelor juga bisa diolah menjadi beragam jenis hidangan.
Mulai dari makanan, minuman hingga berbagai camilan yang terbuat dari bubuk daun kelor juga bisa dikreasikan.
BACA JUGA:4 Tanaman Ini Bisa Jadi Penangkal Kesialan, Pemiliknya Bakal Kebanjiran Hoki
Pemanfaatan daun kelor untuk dikonsumsi ini bahkan sudah populer hingga ke seluruh dunia.
Banyak sekali negara-negara yang mengimpor daun kelor dari Indonesia untuk diolah di negaranya.
5. Kandungan Nutrisi yang Lengkap
Bentuk daunnya yang kecil tidak membuat daun kelor memiliki sedikit khasiat.
Justru di dalam ukurannya yang kecil, daun kelor menyimpan beragam nutrisi, gizi dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
Berdasarkan penelitian di laboratorium, daun kelor memiliki kandungan vitamin dan mineral berupa vitamin A, B2, B6, C, zat besi, magnesium serta protein yang sangat mudah dicerna oleh tubuh.