Air bagi keberlangsungan hidup tanaman hias tak kalah pentingnya dengan sinar matahari. Namun begitu penyiraman air juga harus proporsional.
Jumlah air yang kurang atau justru berlebihan akan mengganggu pertumbuhan tanaman hias. Anda juga perlu mengamati kelembapan tanaman hias.
Lakukan penyiraman secara teratur minimal sekali dalam sehari. Selain itu, gunakan air bersih untuk menyiram bagian tanaman. Bila perlu, bersihkan tanaman dengan teliti sampai ke daun-daunnya untuk 'memandikannya' dari debu kotor hingga bakteri.
3. Mengunakan Tanah Kering
BACA JUGA:5 Jenis Tanaman Hias yang Cocok untuk Ruangan AC
Permasalahan pemilihan tanah cukup vital dalam proses perawatan tanaman hias. Pelbagai jenis tanaman hias punya kecenderungan menyukai tekstur tanah yang mudah menyerap air.
Selain itu, tanah yang keras dan kering serta menggumpal akan mengakibatkan air tak terserap dengan baik. Kondisi ini berisiko memicu pembusukan pada akar.
Pelaku budidaya tanaman hias disarankan mengganti media tanam dengan tanah baru yang subur dan dilengkapi pupuk yang cukup.
Itulah sebabnya, pengetahuan mumpuni mengenai tingkat keasaman atau pH tanah juga perlu dipelajari. Ini karena pH tanah dapat mempengaruhi warna daun hingga bunga tanaman hias.
BACA JUGA:4 Tips Merawat Tanaman Hias Indoor Agar Tumbuh Subur
4. Tidak Diberi Pupuk
Karena tidak dilakukan setiap hari, tak jarang kita lupa memberi pupuk pada tanaman hias. Untuk itu, disarankan agar membuat pengingat untuk memberi tanaman pupuk setiap beberapa bulan sekali.
Jika tidak yakin seberapa sering kita perlu memupuk tanaman tertentu, lihat rekomendasi yang disarankan.
5. Pemangkasan Asal-asalan
BACA JUGA:Yuk Kenali 4 Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Tanaman Hias, Jangan Salah Aplikasi!
Teknis pemangkasan yang dilakukan sembarangan atau cenderung asal-asalan ternyata dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh tanaman hias. Pasalnya, bekas pemangkasan pada batang yang terbuka berpotensi mengakibatkan kematian pada beberapa sel tanaman.