Bagi Yahudi kekayaan merupakan sarana untuk mencapai tujuan bagi pertumbuhan komunitas.
6. Mengajar bisnis yang baik
BACA JUGA:100 Tahun Kebangkitan Islam dan Hancurnya Israel Tahun 2024, Mujadid Pembawa Kedamaian akan Datang
Dari kitab Taurat, beberapa filsuf Yahudi, pemimpin dan banyak penulis dari kalangan mereka yang menjelaskan cara kerja bisnis Yahudi.
Sebuah prinsip bisnis yang harus beroperasi. Sesuai dengan ajaran agama Yahudi. Ini membuat tidak ada ruang untuk praktik yang tidak jujur.
7. Pendidikan Keuangan Diajarkan setiap generasi
Bukan hal baru bila orang Yahudi memiliki banyak properti di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat.
Cara bisnis ini dilihat para ahli sebagai upaya memperkuat stereotif, bahwa bangsa Yahudi punya semacam kontrol global. Baik properti maupun bank.
Ini diperoleh dari pendidikan keuangan yang telah diajarkan dari generasi ke generasi. Kesuksesan orang Yahudi ini dinilai sebagai pengetahuan dari generasi lama yang terus digunakan.
8. Mengajar anak mereka nilai uang
Setiap rumah tangga orang Yahudi, secara terbuka berbicara tentang keuangan. Untuk mengajari anak-anak mereka agar lebih bijak mengelola uang.
Orang tua Yahudi mendidik anak mereka untuk lebih mengenal uang dengan setiap toples diberi label untuk berbagai persepuluhan serta disisikan untuk tabung investasi.
Toples investasi ini hanya dapat dibuka berdasarkan kemauan dan kesadaran anak. Tanpa campur tangan orang tua.
Dari sinilah anak dapat belajar dari kesalahan mereka dengan mengambil kebijakan atas kepunyaan mereka sendiri