100 Tahun Kebangkitan Islam dan Hancurnya Israel Tahun 2024, Mujadid Pembawa Kedamaian akan Datang

Minggu 15-10-2023,04:51 WIB
Reporter : Hetty
Editor : Zeri

Siapa itu Taliban? Menurut Ustad Abdul Somad, Taliban adalah anak-anak dari Afghanistan yang belajar ilmu ke Darul Uloom Deoband, India, lalu pulang ke kampung halaman mereka. 

Anak-anak ini membawa tiga hal, yakni, akidahnya maturidi, fiqihnya hanafi, tasawufnya naqsyabandiyah. Karena itulah, kenapa wahabi sangat membenci Taliban. 

"Karena Taliban ini bertarekat naqsyabandiyah. Mereka pengikut Imam Bahauddin Naqsyabandi," terangnya. 

Lalu, Ustad Abdul Somad juga menjelaskan fakta mengejutkan tentang Taliban yang dipersenjatai. Karena, Taliban ternyata memang sudah lama memiliki senjata. 

BACA JUGA:Video Pasukan Hamas Gendong Bayi Israel, Memberi Makan dan Goyang Ayunan ‘Tampar’ Fitnah Keji Media Barat

"Mereka sudah memiliki banyak senjata sejak melawan Rusia, beberapa waktu lalu. Berlanjutlah sekarang, mereka ingin menerapkan syariat Islam," paparnya. 

Ustad Abdul Somad juga menjelaskan kenapa Taliban lebih dikenal dengan teroris. Ternyata hal itu dikarenakan ulah Amerika, karena pada saat diusir Taliban mereka lari tunggang langgang. 

Sebagaimana diketahui, pada akhir tahun 1990-an, Taliban memegang kendali negeri. Invasi Amerika Serikat ke Afghanistan pada tahun 2001 lalu, berhasil mengusir Taliban dari daerah kekuasaannya. 

Akan tetapi, Taliban tidak pernah pergi dan mereka berhasil menumbangkan  Pemerintahan Afghanistan pada tahun 2021 lalu. Warga berlarian ke bandara, khawatir negara mereka akan mengalami kekacauan. 

BACA JUGA:Putin Sindir Kejantanan Tentara Israel, Hamas Viral Lepas Sandera Ibu dan Anak, Jika Ingin Perang Man to Man!

Taliban juga pernah menyerang kota-kota di Afghanistan. Kabul dan beberapa provinsi sekitar akhirnya jatuh tanpa perlawanan. 

Pada 15 Agustus 2021, akhirnya Taliban memberi nama baru negaranya Emirat Islam Afghanistan. Nama yang sama saat Taliban menguasai pada 1996 lalu. 

Sementara itu, rencana besar penguasa Timur Tengah yakni Arab Saudi sedang digodok Pangeran Arab Saudi, Muhammad bin Salman Al-Saud. Yakni, akan menjadikan kawasan Timur Tengah sebagai Eropa yang baru. 

Muhammad bin Salman Al-Saud, mengatakan dengan tegas, bahwa Timur Tengah akan dijadikan sebagai Eropa yang baru dalam kurun waktu lima tahun ke depan. 

BACA JUGA:Ngeri! Konflik Israel-Palestina Disebut Jadi Tanda Besar Kiamat, Ini Penjelasan Ustad Abdul Somad

Pernyataan Muhammad bin Salman Al-Saud itu, dikutip SUMEKS.CO dari unggahan akun Snack Video, IdhaJM, pada 26 Juni 2023 lalu. Video berdurasi 1 menit ini, menampilkan Muhammad bin Salman Al-Saud tengah berpidato. 

Kategori :