Kapolrestabes menyebut, motifnya sama seperti tawuran yang pernah terjadi sebelumnya yakni saling tantang di media sosial Instagram.
Menurutnya, kelompok tawuran ini bernama kelompok Fulga dan grup Putih dengan musuhnya Grup Pondoh Bawah.
“Mereka bertemu setelah saling tantang di media sosial dan terjadilah kejadian itu,” ungkap Harryo.
Dia juga membenarkan, dari aksi tawuran tersebut seorang tewas dan dua orang korban lainnya saat ini masih kritis.
“Satu orang meninggal setelah mendapati luka akibat sajam di tubuhnya. Dua orang lagi masih menjalani perawatan di rumah sakit,” tutupnya.(*)