SUMEKS.CO - Peci sudah menjadi identitas bagi masyarakat Indonesia. Namun, banyak masyarakat yang belum mengetahui asal usul peci.
Bahkan, penggunaan peci sudah dianggap milik agama tertentu di kalangan masyarakat Indonesia. Padahal tidak demikian, bila ditelusuri asal usul peci.
Saat ini peci di Indonesia sudah dianggap milik agama tertentu. Sehingga banyak yang beranggapan, tidak berhak menggunakan peci.
Kalangan pejabat juga menjadi peci sebagai outfit.
Tidak dapat dipungkiri, sejarah mencatat bila yang memulai menggunakan peci adalah Bung Karno.
Jauh sebelum Indonesia merdeka, Bung Karno membentuk Organisasi Jong Java, yang merupakan organisasi pemuda Jawa.
Pemuda yang tinggal di rumah Cokroaminoto awalnya anggota organisasi pemuda inilah. Saat itulah Bung Karno mulai menggunakan peci.
Saat rapat di rumah Cokroaminoto itu Bung Karno memakai peci sebagai tanda penganalnya.
Suatu saat, ia diminta untuk melepas peci yang dipakainya, tetapi ia menolak dengan sebuah prinsip bahwa dirinya bukan seorang pengerkor, tapi sebagai seorang pemimpin.
BACA JUGA:Padahal Lambang Berani dan Kemakmuran, Rasulullah SAW Ternyata Tak Suka Warna Merah dan Kuning
Bung Karno memiliki pedoman bahwa peci memberikan sifat khas perorangan, seperti yang dipakai oleh pekerja-pekerja dari bangsa Melayu, melainkan peci adalah asli kepunyaan rakyat Indonesia.
Dengan semangat Soekarno mengajak seluruh anggota rapat untuk mengangkat kepala tinggi-tinggi dan memakai peci sebagai lambang Indonesia Merdeka.
Sejak saat itulah peci yang edik warna hitam, seakan tidak pernah lepas dari kepala Bung Karno.
Bila dihimpun dari berbagai sumber, terdapat tiga pendapat asal usul peci masuk ke Indonesia.