Setelah pensiun dari dunia pemerintahan, Luhut Panjaitan merasa memiliki lebih banyak waktu dan pemahaman yang cukup tentang masalah olahraga.
Dengan keputusan yang berani, ia mencalonkan diri menjadi Ketua Umum KONI Pusat (Komite Olahraga Nasional Indonesia). Meskipun akhirnya tidak terpilih, ia tetap menghormati keputusan peserta Kongres KONI.
Selain berkarir di militer dan pemerintahan, Luhut juga menjalani peran sebagai pengusaha. Ia mendirikan Politeknik DEL di Balige dan bahkan mengundang duta besar dari negara-negara sahabat seperti Amerika, Australia, dan Singapura ketika sekolah tersebut pertama kali berdiri.
Profil Luhut Binsar Panjaitan adalah cerita inspiratif tentang seorang pemimpin yang mampu beradaptasi dengan berbagai bidang dan menghadapi tantangan dengan keberanian.
Ia adalah contoh nyata bahwa keberagaman pengalaman dan pengetahuan dapat menjadi kekuatan dalam memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara. (*)