Bukan mendapat simpati, justru sebaliknya sebagian besar warganet justru malah berkomentar miring tentang kondisi yang dialami Luhut Binsar Panjaitan.
"Kasian pk luhut semoga cepat berangkat," ucap netizen.
"Hanya kepadamu ya allah,binasakanlah para petinggi2 negara yg mendzholimi rakyatnya. kemal attaturk Versi indonesia.!!," sebut netizen.
"Innaalillaahi wa innaa ilaihi rooji"uun , alhamdulillaah. 'alaa kulli haal," timpal netizen lain.
Luhut Binsar Panjaitan adalah seorang tokoh yang mencuat dalam dunia politik Indonesia sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dalam Kabinet Joko Widodo periode kedua.
Namun, jika kita mengupas lebih dalam, kita akan menemukan kisah inspiratif tentang seorang pemimpin yang memiliki rekam jejak luar biasa.
Mengawali karirnya dari militer, Luhut Panjaitan mampu menjelajahi berbagai bidang yang berbeda dalam pemerintahan. Dialah yang sering disebut sebagai "menteri segala bidang" karena pengalamannya yang sangat beragam.
Salah satu puncak karir militer Luhut adalah saat ia dipercaya menjadi Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat di Bandung, yang kemudian mengantarkannya pada promosi pangkat jenderal berbintang tiga.
Prestasi ini diikuti dengan pemberian pangkat jenderal berbintang empat purnawirawan yang mengukuhkan posisinya sebagai salah satu tokoh penting dalam militer Indonesia.
Selama berdinas di Kopassus, Luhut Panjaitan tidak hanya menjadi Komandan Pusat Pendidikan Kopassus di Batujajar, Bandung, tetapi juga menjadi Komandan pertama Detasemen 81, yang sekarang dikenal sebagai Detasemen Penanggulangan Teror atau Gultor 81.
Detasemen ini memiliki reputasi kuat dalam menangani masalah teroris, dan Luhut adalah sosok yang membangunnya dari awal.
Namun, kesuksesan Luhut tidak hanya terbatas di dunia militer. Ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Pusat Kesenjataan Infantri di Bandung dan meraih penghargaan sebagai Komandan Korem terbaik ketika mengepalai Korem di Madiun.
Selain itu, pada masa mudanya, ia juga aktif sebagai atlet, mencoba berbagai cabang olahraga seperti renang, karate, judo, dan terjun payung. Prestasinya dalam bidang olahraga tidak dapat diabaikan, bahkan meraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) di Bandung.