Hal lain yang perlu diperhatikan adalah porsi roti yang hendak dikonsumsi. Pastikan tidak terlalu banyak meraup porsi roti gandum hanya karena “lebih sehat”.
Lebih sehat kalau dikonsumsinya berlebihan, maka akan sama saja. Ia bisa jadi tidak menyehatkan juga.
Kemudian, sebagian orang juga tidak mengetahui apakah roti gandum lebih baik dari roti tawar.
Sebenarnya, biji-bijian utuh dalam roti gandum memiliki banyak manfaat, karena dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan membantu mengurangi risiko obesitas dan berbagai komplikasi dan penyakit lainnya.
Untuk diketahui bahwa, biji-bijian adalah sumber kesehatan. Roti gandum, roti dengan banyak biji-bijian, tidak menjamin kalau roti tersebut mengandung biji-bijian utuh.
BACA JUGA:MUI-PWNU Kekeuh dengan Fatwa Masing-Masing Terkait Pewarna Karmin, Publik Makin Dibuat Puyeng
Paling utamanya adalah, harus memeriksa bahan ataupun kandungan dalam roti, apakah memang terdapat kata biji-bijian utuh atau tidak.
Produk roti tawar yang dibuat dengan tepung halus memiliki tekstur yang lebih halus, lebih ringan dan biasanya memiliki umur simpan yang lebih lama.
Mengenai proses sendiri dalam pembuatan tepung roti menghilangkan sebagian besar atau semua serat, vitamin, dan mineral, sehingga hanya menyisakan karbohidrat yang mudah dicerna.
Roti tawar yang baik adalah roti tawar yang usia penyimpanannya tidak terlalu lama. Pengawet dapat membantu roti tetap segar lebih lama, tetapi terlalu banyak bahan pengawet tentu saja tidak baik untuk kesehatan.
Nah, supaya awet, bisa menyimpan roti segar di lemari es. Banyak jenis roti mengandung tambahan gula atau pengganti gula. Jadi juga harus menghindari sirup jagung atau yang mengandung bahan yang diakhiri dengan “-osa” yang tercantum di awal daftar bahan karena ini semua adalah gula. Yakni, contohnya termasuk sukrosa, glukosa, dan fruktosa.
Nah, itulah ulasan dari roti tawar apakah sehat untuk dijadikan menu sarapan atau hanya membuat kenyang saja. (*)