Diterangkannya, mitos membeli minyak tanah kepada penjual dengan menyebut air konon berhubungan dengan musibah yang bakal terjadi terhadap penjual.
Karena, lanjutnya dahulu penjual minyak tanah mempercayai bakal ada bencana atau musibah kebakaran yang terjadi jika tetap menjual minyak tanah tanpa menyebut air dari si pembeli.
"Jadi dahulu jika hendak membeli minyak tanah, kita harus bilang pada penjual beli air," sebutnya lagi.
Diakuinya, mitos tersebut sudah turun temurun dan diketahui oleh sebagian besar masyarakat asli keturunan Palembang.
BACA JUGA:Bukan Palembang, Pemukiman Kecil di Kaki Gunung Dempo ini Awal Misionaris Kristen Menapak di Sumsel
Lebih lanjut dikatakannya, tidak diketahui secara pasti dari mana asal muasal mitos beli minyak tanah tersebut terjadi, kapan dan siapa juga tidak diketahui.
Akan tetapi, masih katanya seiring dengan perkembangan waktu dan zaman mitos tersebut semakin tenggelam.
Apalagi, keberadaan minyak tanah telah langka dan tergantikan dengan bahan bakar lainnya untuk memasak yang semakin modern seperti gas dan energi listrik.
"Seiring jaman, peran kompor minyak tanah tergantikan yang lebih modern seperti gas dan listrik sehingga mitos tersebut berangsur tenggelam," tukasnya.
BACA JUGA:Mengenal Tradisi Rebo Kasan Dalam Budaya Palembang, Hj Anna Kumari : Jangan Sampai Punah
Itulah informasi mengenai salah satu mitos yang beredar di kalangan masyarakat keturunan asli Palembang terdahulu. (*)