“Nggak bakal kuat bro!”
Jadi bukan sosial media e-commerce-nya yang salah.
“Kita sudah terbiasa dengan sosial media e-commerce dari facebook, instagram terus kemudian Tiktok”.
Sudah jadi tren.
Sudah menjadi gaya hidup.
Memudahkan juga orang-orang yang UMKM kecil.
Mereka bisa berjualan online go digital.
Tetapi kenapa malah sosial media e-commerce-nya yang disalahkan.
Padahal itu hanya alat atau kendaraan untuk jual beli.
Konten @baitululum.id langsun menuai tanggapan netizen, diantaranya:
@Utin Ida Damayanti: “Adanya tiktok,aku terbantu banget apa lagi aku di pedesaan,klu ke pasar lebih mahal,kdng yg kita mau gak ada di pasar”
@scc apk: “Online hrs ditutup permanen kasihan anak cucu kalian cari kerja angel mall dan pasar sepi kyk kuburan akeh pengangguran”
@yukirangkuti: sya jualan sampai ke plosok desa yg gak ada sinyal,tapi jualan tetap sepi amat,inti nya uang sulit