“Luas yang terbakar sekitar 2 hektare,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan OKU, Aminilson.
Belum tahu pasti penyebabnya. Namun dugaan karena dipicu gas methan hasil tumpukan sampah.
“Kita berupaya maksimal menyemprotkan air di lokasi sampah yang terbakar,” ujarnya.
Penjabat Bupati OKU H Teddy Meilwansyah Minggu malam (24/9) meninjau lokasi TPA Kandis.
BACA JUGA:Ogan Ilir Dilanda Kekeringan dan Diserang Asap, Pemkab Bakal Gelar Salat Istisqo
Meski diklaim sudah mulai berkurang, nyatanya karhutla di Ogan Ilir masih terus terjadi.
Bahka semakin mendekati pemukiman masyarakat.
Bermodal ember dengan air dari parit, warga bergotong-royong menyiram lahan yang terbakar.
Seperti karhutla di Desa Soak Batok, Indralaya Utara, Ogan Ilir.
BACA JUGA:Kualitas Udara pada Sore dan Malam Ini di Palembang Memburuk, Asap Karhutla Kian Tebal dan Pekat
Sejak Minggu malam, lahan semak belukar di desa Soak Batok telah terbakar.
Meski sudah sempat padam menjelang pukul 19.45 WIB, namun api kembali membara sekitar pukul 11.00 WIB.
“Apinya buat sesak. Arah asapnya sudah menjauhi pemukiman, sesuai benda tajam,” ujar Danru Manggala Agni, Rahmat.
Sementara, Kepala Dusun I Desa Soak Batok, Suryadi mengatakan, titik api berawal dari arah Kertapati Palembang.
BACA JUGA:Kualitas Udara pada Sore dan Malam Ini di Palembang Memburuk, Asap Karhutla Kian Tebal dan Pekat