SUMEKS.CO - Pemerintah Tiongkok mempunyai rencana terbesar dalam waktu dekat. Dimana, Tiongkok akan memproduksi Al-Quran versi terbarunya.
Dikutip dari berbagai sumber, Al-Quran versi terbaru dari Pemerintah Tiongkok ini akan menggabungkan ajaran konfusianisme.
Ajaran konfusianisme adalah memandang bahwa hidup manusia akan bermakna, apabila manusia dapat membawa diri di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Dan bukan hidup untuk menyendiri atau mengasingkan diri dari realitas, dan juga bukan untuk mementingkan diri sendiri.
Menurut informasi yang beredar luas di media sosial, Al-Quran versi terbaru itu disebut akan mendekatkan muslim di Tiongkok dengan pemerintah.
Dengan arti kata, Pemerintah Tiongkok ingin meng-China-kan Islam dengan berbagai cara. Salah satunya, China akan mengeluarkan Al-Quran dengan bahasa terjemahan terbaru.
Profesor Institut Sosialisme Pusat Tiongkok, Wang Zhen mengungkapkan, bahwa rencana ini akan dilakukan oleh Institut Sosialisme Pusat China.
"Mereka merupakan kelompok kerja Front Bersatu Partai Komunis yang akan melaksanakan tugas sinisisasi Islam di China," ungkapnya.
BACA JUGA:Akalnya Terganggu, Imannya Tetap Terjaga, ODGJ Asal Papua Sebut Al Quran Obat Segala Obat
Selain terjemahan dalam Bahasa Mandarin, Partai Komunis China juga sedang mempertimbangkan untuk membuat Al-Quran terjemahan Uighur yang baru.
Pasalnya, banyak muslim Uighur menyukai terjemahan Quran tahun 1980 yang dibuat ulama Muhammad Salih.
Presiden Republik Tiongkok, Xi Jinping, memang telah mengungkapkan keinginannya untuk meng-China-kan Islam sejak tahun 2015 lalu.
Kemudian, di tahun 2018, Partai Komunis China disebut menyusun rencana nasional untuk sinisisasi masing-masing tiga agama monoteistik. Yaitu, agama Protestan, Katolik, dan Islam.
BACA JUGA:HEBOH! Medsos dan Aplikasi Al Quran UAH Diblokir Google, Usai Bantu Palestina Rp 14 Miliar