Di dalam dia telah ditunggu tin penyidik gabungan Ditrsskrimsus Polda Sumsel.
Mantan Penjabat Bupati (PJ) Ogan Ilir ini hingga kini masih menjalani pemeriksaan.
Sebelumnya, Ketua Tim Gabungan Kasus Investasi Bodong FEC, Polda Sumsel, AKBP Bagus Suryo Wibowo SIK MH membenarkan pihaknya masih menunggu kedatangan AS.
"Senin lalu, bersangkutan meminta kepada penyidik untuk re-schedule atau penjadwalan ulang waktu pemeriksaan. Penyidik akan menunggu kedatangannya untuk dimintai keterangan sebagai saksi," terang Bagus.
Hingga saat ini, kata dia, jumlah korban investasi FEC yang melapor ke Posko Pengaduan Korban FEC Ditreskrimsus Polda Sumsel berjumlah 139 orang dengan total kerugian Rp3,9 miliar.
Sehari sebelumnya, emak-emak dari kabupaten Muara Enim, resmi laporkan oknum bhayangkari, mentor investasi bodong FEC ke Polda Sumsel. Kerugian ibu-ibu ini sampai ratusan juta.
Penjelasan dari salah seorang mentor ACE yang menyebut ada banyak mentor Future E-Commerce (FEC) di Sumsel terbukti.
Salah satunya, MAT (31), istri seorang anggota kepolisian.
Status MAT sebagai mentor ACE ini terungkap setelah lima korban bisnis investasi FEC asal Kecamatan Gelumbang Muara Enim mendatangi posko pengaduan korban FEC di Ditreskrimsus Polda Sumsel, Selasa, 19 September 2023.
Para korban yang merupakan ibu rumah tangga (IRT) melapor telah menjadi korban juga karena tergiur iming-iming keuntungan besar dari bisnis FEC.
Mereka berlima mewakili sekitar 25 korban, dengan kerugian sebesar Rp221 juta.
Mereka ini merupakan member di bawah MAT, ibu Bhayangkari yang statusnya sudah mentor ACE.
BACA JUGA:Tim Gabungan Ditreskrimsus Polda Sumsel Periksa Korban Investasi Bodong Melalui Aplikasi FEC
Seorang korban, Metha (31) mengatakan, awalnya ia diajak menonton live Facebook (FB) miliknya MAT, awal Juli 2023 lalu.