Tak sendirian. Ada beberapa warga Gelumbang dan daerah lain yang ikut menonton live FB promosi bisnis investasi FEC itu.
Pertengahan Juli 2023, mereka diundang untuk mengikuti dua kegiatan FEC yang diselenggarakan di Kota Palembang.
Pertama pada 15 Agustus 2023 saat perayaan setengah tahun FEC pada salah satu kafe di kawasan Kambang Iwak.
Kedua pada 27 Agustus 2023 di acara launching FEC pada salah satu hotel berbintang di kawasan Jalan Kampus POM IX Palembang.
Setelah itu, Metha merasa yakin. “Awalnya top up Rp1,5 juta. Setelah itu, karena merasa withdraw (WD) lancar, saya terus top up sampai total Rp20 jutaan,” jelasnya.
Metha punya lima akun. “Saya tertarik ikut karena MAT menunjukkan bukti transferan dari FEC yang telah didapatnya,” kata Metha.
Namun, setelah ramai pemberitaan terkait pencabutan izin hingga FEC dinyatakan ilegal oleh OJK, MAT pun seperti lenyap ditelan bumi.
“Informasi terakhir dia (MAT) sedang liburan, tidak tahu ke mana,” cetusnya.
Kedatangan Metha dan empat korban lain ke Polda Sumsel didampingi kuasa hukum mereka, Ricky MZ SH CPL yang sehari sebelumnya juga telah melaporkan tak kurang dari 200 orang menjadi korban FEC dengan taksiran kerugian lebih dari Rp1 miliar.
Menurut Ricky, keinginan untuk menjerat Mister Mike, yang disebut-sebut sebagai pemilik FEC, asal dari Amerika tentu tidak mudah.
“Jadi kami minta para mentor yang bertanggung jawab. Termasuk oknum Bhayangkari yang baru dilaporkan para klien kami ini,” tukas Ricky didampingi Tezzi Jayansyah, SH dari LBH Peradi Pergerakan.(*)