SUMEKS.CO - Berkaca pada kasus di Depok, ada seorang warga asal Muara Enim yang ditangkap mengaku perwira TNI.
Ini peringatan keras Dandim 0404/Muara Enim Letkol Arh Rimba Anwar SIP MIP yang disampaikan melalui Pasi Intel Kapten Kav I Putu Danu Dewa Bratha.
“Jangan berani-berani menyalahgunakan atribut TNI dan mengaku sebagai TNI, apalagi digunakan untuk melakukan tindak kejahatan,” imbau Putu.
Ia membenarkan terkait adanya penangkapan TNI gadungan asal Kabupaten Muara Enim itu.
Namanya Rahman Nudin, dimana ketika diperiksa mengaku warga Muara Enim.
Hanya saja karena yang menanganinya kemudian Pomdam Jaya dan Polres Kota Depok, maka pihaknya tidak tahu persis data dan kabar selanjutnya.
Namun memang benar, pelaku saat ditangkap menggunakan atribut seragam TNI-AD berpangkat letkol.
Ya, ada-ada saja ulah Rahman Nudin. Baru berusia 36 tahun, dia sudah menyandang pangkat letnal kolonel (letkol).
Pria asal Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim itu mengaku anggota dari Badan Intelijen Strategis (BAIS).
Selain modal seragam TNI lengkap berikut atributnya, Rahman juga membawa sangkur dan pistol korek api.
Namun perwira menengah (pamen) TNI itu, tiba-tiba ditangkap bintara TNI, Serda Hery dari Babinsa Kelurahan Cipayung Jaya, Kota Depok.
BACA JUGA:Modus Pinjam Motor untuk Antar Tahanan, Polisi Gadungan di Seberang Ulu Diciduk Polisi Beneran