Pengakuan tersangka Ramini, ia mengaku dirinya terpaksa membunuh anak angkatnya itu karena didesak bahkan diancam suaminya.
“Kalau tidak mau melakukannya, saya dicerai dan akan diusir,” cetusnya.
Ramini sudah 4 tahun menikah dengan Purnomo dan punya seorang anak.
BACA JUGA:Perundungan Siswi SD di OKU, Pengamat Pendidikan Imbau untuk Masifkan Sekolah Ramah Anak
Dia membantah kerap mengasari korban. Malah menuding suaminya yang sering menampar korban.
“Sampai nangis Pak ditamparnya,” tandas Ramini.
Sementara, Purnomo sendiri irit bicara.
Berulangkali ditanya alasannya menyuruh menghabisi anak angkat mereka, dia malah melemparkan jawaban ke Ramini.
BACA JUGA:Peringatan HUT ke-78, Siswa dan Siswi SD Negeri 4 Muba Sumsel Latihan Gerak Jalan
“Tanya istri saya,” jawabnya.
Jawaban Purnomo sendiri tidak konsisten.
Dia sempat mengatakan tidak pernah memerintahkan istrinya membunuh korban.
Tapi saat didesak lagi, dia menjawab kalau dia bosan. (*/kur)