OGANILIR, SUMEKS.CO – Satuan Tugas (Satgas) Pemadaman Karhutla masih memusatkan upaya pemadaman di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang – Indralaya (Palindra).
Asap karhutla menyelimuti badan jalan. Mengganggu jarak pandang, membahayakan pengendara yang melintas.
Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat menyebut, hampir 400 hektare lahan terbakar di Ogan Ilir hingga pertengahan September ini.
Ia menyebut, daerah paling rawan terbakar yaitu wilayah Kecamatan Indralaya, Indralaya Utara, Pemulutan, dan Pemulutan Barat.
BACA JUGA:Kabupaten OKI Ditetapkan Status Tanggap Darurat Karhutla, Segera Ditindak Hujan Buatan
“Beberapa hari terakhir, intensitas kebakaran sangat tinggi terjadi di wilayah Indralaya Utara dan Pemulutan Barat.
Dampaknya, asap menutupi jalan dan mengganggu pengendara,” ungkapnya.
Seperti yang kemarin menyelimuti Jalintim wilayah Desa Ulak Petangisan, Kecamatan Pemulutan.
Pihaknya khawatir dengan potensi karhutla yang semakin masif dengan belum akan turunnya hujan beberapa waktu ke depan.
Karena belum turunnya hujan, kanal-kanal dan embung yang menjadi sumber air pemadaman ikut mengering.
“Sumber air habis. Tim Satgas Karhutla berusaha mencari sumber air yang masih ada,” ujar Edi.
Disebutkannya, sengaja maupun tidak disengaja, penyebab karhutla sebagian besar adalah ulah dari manusia.
“99 persen kebakaran akibat ulah manusia. Hanya 1 persen karena faktor alam,” sebutnya.