Namun, sayangnya mobil bermesin listrik dapat menjadi kurang efisien pada beberapa situasi .
Contohnya, saat baterai mobil listrik sudah mau habis dan perlu di isi ulang, efisiensi performa baterai cenderung lebih menurun.
Selain itu, saat energi listrik yang digunakan untuk mengisi daya mobil berasal dari sumber yang tidak ramah lingkungan.
Sama seperti pembangkit listrik berbahan bakar fosil, efisiensi keseluruhan kendaraan dapat menurun.
BACA JUGA:Intip Kelemahan dan Kelebihan Mesin Hybrid, Pertimbangkan Sebelum Memilih
Mobil hybrid
Mobil hybrid memiliki efisiensi energi yang lebih rendah jika dibandingkan mobil listrik, karena mobil hybrid menggunakan mesin bensin sebagai tambahan.
Namun, karena mobil hybrid dapat beralih antara mesin bensin dan motor listrik, mesin dapat mengoptimalkan penggunaan energi.
Dan bahan bakar yang dihasilkan efisiensi yang lebih baik secara keseluruhan. Mobil hybrid tercatat memiliki efisiensi tenaga rata-rata sekitar 35-60 persen ketika berkendara.
BACA JUGA:Irit Konsumsi Bahan Bakar Suzuki Celerio Saingan Honda Brio, Bisa Ngicir Jakarat – Surabaya
Namun, sayangnya mobil hybrid juga memiliki kelemahan. Mesin bensin yang digunakan pada mesin hybrid masih dapat mengeluarkan zat karbon kepada lingkungan, berbeda dengan mobil listrik yang 100 persen lebih ramah lingkungan.
Tidak hanya itu, mobil bermesin hybrid juga biasanya harganya jauh lebih mahal jika dibandingkan pada mobil listrik biasa.
Karena perlu membutuhkan teknologi tambahan guna mengintegrasikan mesin bensin dan mesin listrik.
Kesimpulan
BACA JUGA:GAIKINDO Prediksi Pasar Mobil Hybrid Berpeluang Lebih Cepat Berkembang Ketimbang Mobil Listrik
Pada perbandingan efisiensi mesin, mobil listrik umumnya lebih efisien dibandingkan mobil hybrid dalam segi efisiensi energi.