Sepekan Adik Bupati Dibunuh, Polres Muratara Masih Berjaga di Desa Belani, Keluarga Pelaku Semua Mengungsi

Selasa 12-09-2023,02:05 WIB
Editor : Julheri

M Abadi (46), tewas dengan kondisi mengenaskan. Mengalami banyak luka bacokan di wajah, kepala, dan bagian tubuh lainnya. 

Sedangkan adiknya, Deki (30), luka putus jempol tangan kanan, dan telunjuk tangan kiri akibat juga terkena bacokan.

Menurut pengakuan tersangka Arwandi dan Ariansyah saat dirilis di Mapolda Sumsel, Jumat (8/9), 

BACA JUGA:Polda Sumsel Beberkan Motif Pelaku yang Tewaskan Adik Kandung Bupati Muratara, Dijerat Hukuman Mati

Arwandi mengaku tidak senang diusir saat hendak ikut rapat di rumah saksi Pandiet (56).

“Mereka rapat soal moving alat berat untuk rig perusahaan. Sementara saya sudah beberapa tahun kerja di sana,” sebut Arwandi.

Diusir oleh Deki, Arwandi merasa tidak senang. Terlebih dia juga mengaku, turut ditampar.

Sehingga dia pulang, datang lagi bersama kakaknya, Ariansyah. Parang sudah ada dalam mobil Xpander.

BACA JUGA:Latar Buruk Pembunuh Adik Bupati Muratara, Ternyata Mantan Napi Residivis Kasus Pengancaman Disertai Kekerasan

Setelah dia menyerang Deki, korban lari masuk ke dalam rumah lagi. 

Muncul korban M Abadi, langsung jadi sasaran serangan berikutnya. M Abadi tewas, Deki terluka berat. 

Setelah itu kedua tersangka kabur ke dalam hutan Desa Batu Kucing.

Namun Rabu siang (6/9), keduanya tertangkap tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polres Muratara.

BACA JUGA:Polda Sumsel Beberkan Motif Pelaku yang Tewaskan Adik Kandung Bupati Muratara, Dijerat Hukuman Mati

“Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP, subsider Pasal 338 KUHP, lebih subsider Pasal 170 ayat 2 KUHP dan Pasal 351 ayat 2 KUHP,” jelas Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo SIK SH, Jumat sore (8/9). (zul)

 

Kategori :