“Semalam (Minggu malam) kami di sana, keliling-keliling sampai pagi tadi (Senin), baru pulang. Kami upayakan supaya tidak ada lagi gesekan-gesekan antar warga pascakejadian itu,” harapnya.
Terpisah, Camat Rawas Ilir, Husin, menyebut dirinya langsung berinteraksi dan melakukan sosialisasi terhadap masyarakat di Desa Belani.
“Alhamdulillah situasi sudah normal, aman, damai dan. Warga sudah beraktivitas seperti hari-hari biasanya,” ucapnya.
Husin mengklaim semua sudah clear. Tidak ada masalah lagi, karena pelaku sudah tertangkap.
Untuk meredam isu-isu negatif pascakejadian itu, pihak kecamatan, pemerimtah desa, akan segera mengumpulkan tokoh masyarakat dan pemuka agama setempat.
Akan kami upayakan ada semacam kegiatan tepung tawar, rembuk, dan berdoa bersama masyarakat.
Supaya kondisi di Desa Belani jauh dari hal hal negatif.
“Pak Kadesnya baru dilantik, jadi kami masih melakukan koordinasi,” ungkapnya
Husin mengimbau masyarakat, agar menyerahkan sepenuhnya permasalahan hukum ke pihak kepolisian.
Dan tidak ada lagi gesekan-gesekan di tengah masyarakat.
“Ini murni ranah pidana. Kita harus menjaga lingkungan kita, supaya tetap nyaman, aman, dan damai,” ajaknya.
Seperti diberitakan sebelumnya, adik kandung Bupati Muratara Devi Suhartoni, tewas dan terluka berat dari keributan Selasa malam (5/9/2023), di Dusun II, Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Muratara.
BACA JUGA:Pengakuan 2 Pelaku Penganiayaan Adik Kandung Bupati Muratara: Usai Kejadian Kami Sembunyi di Hutan