”Sudah saya setop, saya dianggap gugur. Dikeluarkan. Tapi di akun saya masih ada saldo Rp2,5 jutaan.
Entah itu cuma angka, atau benar ada uangnya.
“Sekarang akunnya tidak bisa dibuka lagi, berarti itu SCAM ‘kan?,”cetusnya.
Dia menyakini, masih banyak para mitra lain dengan kerugian yang lebih besar.
BACA JUGA:Demi Kekasih, Kasir Minimarket Modern Top Up Dana Puluhan Juta Uang Perusahaan untuk Judi Online
“Di Lombok, jawa dan lainnya, sudah ada yang buat laporan polisi. Kerugiannya ada yang ratusan juta, hingga miliaran. Kalau di sini, pada malu-malu. Tinggal menunggu meledak saja,” tukasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, mengatakan sejauh ini belum ada laporan polisi yang masuk terkait dengan FEC.
“Namun kami akan terus memantau pergerakan dan situasi,” katanya.
Apabila sudah ada korban yang melapor ke petugas piket SPKT Polrestabes Palembang, tentunya akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan.
BACA JUGA:Nasabah Bank Sumsel Babel Kini Bisa Top Up GO-PAY Pakai BSB Mobile
“Bila memang ada masyarakat merasa dirugikan, dipersilahkan yang ingin membuat laporan. Dengan catatan, menyertai atau melengkapi buktinya,” imbau Haris.
Sekadar diketahui, kehadiran FEC di Kota Palembang ditandai dengan seminar bisnis Future E-Commerce Indonesia (FEC) di sebuah hotel bintang 5, Palembang, Minggu (27/8).
Bisnis yang berpusat di Amerika itu, menawarkan sistem mitra dagang secara luring dan daring.
Terbuka kepada siapa saja yang ingin bergabung.
BACA JUGA:Demi Kekasih, Kasir Minimarket Modern Top Up Dana Puluhan Juta Uang Perusahaan untuk Judi Online
Perwakilan perusahaan FEC, yakni Mentor ACE, Ja saat itu menjelaskan sudah 6 bulan perusahaannya masuk Indonesia.