MURATARA, SUMEKS.CO - Polisi masih terus memburu dua pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap korban M Abadi (45), adik kandung Bupati Muratara H Devi Suhartoni hingga meregang nyawa.
Juga sempat menyebar luas, motif penganiyaan terhadap warga Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, itu karena Pilkades. Namun, hingga saat ini motifnya masih menjadi tanda tanya.
Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani melalui Kasat Reskrim AKP Sopian Hadi belum bisa menjelaskan secara rinci mengenai motif penganiayaan tersebut.
“Kami masih fokus mengejar kedua pelaku, doakan saja bisa terungkap cepat,” ujar AKP Sopian.
Hanya saja, dari informasi yang dihimpun, motif penganiayaan itu dipicu masalah pengadaan catering dan keamanan.
Termasuk moving alat berat di sebuah perusahaan migas yang ada di Muratara.
Sebelum peristiwa berdarah itu terjadi, sempat digelar rapat melibatkan Camat Rawas Ilir, Pj Kades Belani, termasuk korban Abadi.
“Diduga membahas masalah proyek pengeboran migas,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya.
Proyek tersebut sebelumnya didapatkan Arwan dan rekan-rekannya dan diduga terjadilah gesekan dan berujung pada penganiayaan.
Diketahui, Polres Muratara juga akan melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Camat Rawas Ilir dan Plt Kades Belani, Kabupaten Muratara.
Pasalnya, keduanya menjadi saksi penganiayaan secara langsung terhadap adik Bupati Muratara yang mengakibatkan salah satu koban tewas dengan luka bacokan.
Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani melalui Kasat Reskrim Polres Muratara, AKP Sopian Hadi saat dikonfirmasi Rabu 6 September 2023 menuturkan untuk situasi di Desa Belani saat ini sudah kondusif.