SUMEKS.CO, MARTAPURA - Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Martapura terus diberikan pembinaan keterampilan atau skill untuk bekal saat WBP bebas nantinya.
Bagaimana caranya?
Penuturan Kepala Lapas Kelas IIB Martapura Edi Saputra, melalui Kasubsi Kegiatan Kerja, Dicki Novriandi.
Ditemui di Lapas Kelas IIB, Kepala Lapas Kelas IIB Martapura Edi Saputra, melalui Kasubsi Kegiatan Kerja Dicki Novriandi mengatakan, kerajinan ini merupakan karya dari warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Martapura.
BACA JUGA:Kisah Dibalik Nama Tanggo Buntung, Wilayah Pusat Budaya dan Kerajinan Khas Palembang
“Jadi di Lapas ini selain ada pembinaan kepribadian ada juga pembinaan keterampilan atau skill untuk bekal saat WBP bebas nantinya,” ujarnya.
Bahkan, hasil kerajinan dari Lapas Kelas IIB Martapura dipesan hingga Jakarta dan Bali.
Kerajinan tersebut berupa patung naga, asbak, pot kembang dan sebagainya.
“Yang memesan adalah orang-orang yang suka seni,” katanya.
Selain karya seni seperti patung naga dan asbak, warga binaan juga diberi pelatihan pembuatan pot kembang, mebeler, perikanan atau perkolaman, hingga bonsai.
Dan saat ini sedang dikembangkan yakni pelatihan las.
“Kita bahkan bekerjasama dengan pihak ketiga, seperti dinas perikanan, dinas tenaga kerja atau BLK juga Disprindag,” ujarnya lagi.
Dicki mengatakan, yang dominan dipesan pembeli adalah patung naga dan asbak motif.