Sifat malu-malu atau disebut orang Palembang semon yang ditanamkan melalui sifat pendidikan keluarga.
Orang Palembang sifat malu-malunya terlihat ketika dalam sebuah acara malu untuk mengambil makanan atau berbicara.
BACA JUGA:Telok Ukan, Kuliner Khas dan Tradisi Unik dalam Peringatan Kemerdekaan di Kota Palembang
Dapat Disimpulkan, orang Palembang tak seluruhnya kasar melainkan tergantung pada oknum tertentu.
Tetapi juga, tidak semuanya memiliki sifat positif semua. Itu juga tergantung pada kepribadian tertentu.
Seperti pribahasa Palembang mengatakan "Pisang Setandan Dak Galo-Galo Bagus, Pasti Ado Bae Busuknyo" yang berati Pisang Setandan tidak semuanya bagus, namun ada busuknya juga.
Begitu juga sifat manusia. Tak bisa dituntut untuk selalu sempurna, karena manusia biasa pasti ada sifat buruknya, kelalaiannya, dan dosanya.(*)