Bayi Meninggal Usai Disuntik Bidan, Ortu Lapor ke Polres Ogan Ilir, Dinkes: Bayi Mengalami ‘Aspirasi Pisang’

Kamis 31-08-2023,04:19 WIB
Editor : Julheri

Ia didatangi seorang bidan desa yang berinisiatif ingin membantu kesehatan anaknya.

Diakuinya, bidan tersebut datang ke rumahnya tanpa diundang. 

Meskipun, Asiyah yakin bayinya dalam keadaan sehat dan tak perlu penanganan medis.

“Bidan itu bilang mau ambil sampel. Tapi tidak dijelaskan mau ambil sampel apa,” ujarnya.

BACA JUGA:Innalillahi... Berumur Sehari, Bayi Kembar 3 yang Lahir HUT RI ke-78 di Prabumulih Meninggal Satu

Saat itu, dua kali disuntik di bagian tumit kaki. Yang pertama tidak kena,” tuturnya.

Sesaat setelah disuntik, bayi yang lahir tepat pada 17 Agustus lalu ini tidak mengalami gejala apa pun dan kondisi kesehatannya normal seperti biasa.

Barulah satu hari berikutnya, bayinya mengalami demam panas lalu dirawat di Puskesmas Tanjung Raja.

Kemudian dirujuk ke RSUD Kayuagung untuk penanganan lebih lanjut. 

BACA JUGA:Penyelamat Bayi Dikerumuni Semut di Trotoar Terima Pin Emas, Ini Pesan Menyentuh untuk Ipda Hendri dan Istri

Tetapi nasib bayinya tak tertolong dan meninggal dunia.

Usai dimakamkan, Asiah sempat mendatangi bidan yang menyuntik putranya untuk meminta pertanggungjawaban.

“Kata bidan, anak saya itu makanannya salah. Padahal baru umur dua hari, cuma minum ASI. Dibilang kalau anak kami salah makan. Makanan apa? Anak kami cuma diberi ASI,” terangnya.

Ia merasa kesal, setelah putranya meninggal namun tidak ada iktikad baik dari bidan. 

BACA JUGA:Bayi Perempuan Diberi Nama HUT RI Agustina, Lahir Saat HUT ke-78 Kemerdekaan RI

“Kami putuskan lapor Polres Ogan Ilir. Kami tidak terima anak kami disuntik mati seperti itu,” tukasnya.

Kategori :