SUMEKS.CO, OGAN ILIR - Bayi di kabupaten Ogan Ilir ini meninggal usai disuntik seorang bidan
Orang tuanya tidak terima dan melapor ke Polres Ogan Ilir.
Namun pihak Dinkes Banyuasin menyebut bahwa bayi mengalami ‘aspirasi pisang’
Mengenai kondisi bayi yang drop dan disebut mengeluarkan darah usai tindakan SHK, Kepala Dinas Kesehatan Ogan Ilir, Hendra Kudeta, SKM menyebut bayi tersebut mengalami aspirasi.
“Kondisi bayinya kena aspirasi, sesak napas, itu setelah dicek di rumah sakit oleh dokter penyakit dalam, keluarlah berbentuk cairan dan gumpalan kuning. Diduga itu dikasih (makan) pisang, itu penyebabnya sesak napas,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, diduga malapraktik seorang bayi yang baru lahir kehilangan nyawa.
Bayi malang berasal dari Dusun I Desa Belanti, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir, provinsi Sumatera Selatan.
Tak terima dengan kejadian tersebut, orang tua bayi, Asiah (28) melaporkan dugaan malapraktik tersebut ke Polres Ogan Ilir, Rabu, 30 Agustus 2023.
BACA JUGA:MASYAALLAH! Ibu Muda Tega Buang Bayi di Belakang Halaman Rumah Kades, Alasannya Gak Habis Pikir
Menurut Asiah, bayi tersebut meninggal setelah tiga hari waktu kelahiran.
Ia yakin bayinya meninggal setelah disuntik oleh seorang bidan desa pada pertengahan Agustus lalu.
“Waktu itu saya lahiran anak keempat dengan dibantu bidan tradisional. Setelah lahir normal, alhamdulillah anak saya sehat,” ujar Asiah.
Sehari setelah melahirkan, orang tua bayi sempat memberikan nama Muhammad Agustus.