Syamsul menyebut, tol Palindra dan Indraprabu memiliki perbedaan saat dilintasi pada malam hari.
Karena izin tol di Palindra berbeda dengan Indraprabu.
Keberadaan tol Palindra di dalam kota mengharuskannya untuk terang benderang pada malam hari.
BACA JUGA:Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Keciduk Jahit Celana di Emperan: Di Kaki Lima Ini Kita Bisa Membantu UMKM
“Sedangkan tol Indraprabu yang terletak di luar kota, hanya pada titik-titik tertentu, seperti di simpang susun atau pada putaran tertentu yang diterangi lampu jalan,” jelas Syamsul.
Total ada 182 personel yang disiapkan dalam memantau pengoperasian tol Indraprabu.
Rinciannya, 157 personel untuk jasa pelayanan, 14 personel PJR dengan 5 unit kendaraan dan 12 personel paramedis.
BACA JUGA:Pemkab Muba Dukung Penuh Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Muba Jambi
Pihaknya juga menyiapkan 27 kendaraan operasional.
Mulai mobil patroli, PJR, ambulan, mobil derek 10 ton, mobil derek 25 ton dan lainnya.
Saat ini, pengendara juga dapat memantau CCTV untuk mengetahui langsung kondisi arus lalu lintas di seluruh jalan tol yang dikelola HK melalui HK Tol Apps.
Terpisah, Executive Vice President (EVP) Divisi Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo menambahkan, mulai beroperasinya tol Indraprabu ini menyusul dikantonginya Sertifikat Laik Operasi (SLO) pada 7 Juli lalu.
BACA JUGA:Wajib Dibaca Nih! Bos Jalan Tol Ini Bocorkan Rahasia Hidup Enak, PNS Jangan Tersinggung
Kemudian keluarnya Keputusan Menteri (Kepmen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 872/KPTS/M/2023 tentang Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih.
“Sudah pula diuji coba dengan dioperasikan secara fungsional pada saat momen mudik Lebaran 2023. Pada saat itu ruas tol ini dilalui lebih dari 83 ribu kendaraan dengan zero kecelakaan,” tutur Tjahjo.
Nantinya, untuk estimasi tarif yang berlaku pada tol Indraprabu sekitar Rp1.338/km.