Selain Peralatan dan SDM, Ini yang Harus Disiapkan Perusahaan Untuk Penanganan Karhutla di Kabupaten OKI

Kamis 24-08-2023,17:20 WIB
Reporter : Niskiah
Editor : Rahmat

BACA JUGA:Polisi Tangkap Kakak-Adik, Pelaku Karhutla di Sungai Menang OKI

Maka oleh karena itu, Iriansyah menyebut, embung dan kanal bloking perusahaan sangat diperlukan bila terjadi kebakaran untuk sumber air. 

Jadi pihak perusahaan memfasilitasi sumber air untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan. 

"Kami setuju sistem keroyokan dalam pemadaman. Sehingga perusahaan juga harus membentuk timnya. Jadi apabila ada titik api langsung dipadamkan," tegasnya. 

Sementara Kepala BPBD Kabupaten OKI, Listiadi Martin mengatakan, Karhutla yang terjadi bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja tetapi tanggung jawab bersama sama. Yaitu masyarakat, dunia usaha, akedemisi dan termasuk media. 

BACA JUGA:Kondisi Terakhir, 23 Titik Api Karhutla Menyebar Masif di Kabupaten Banyuasin

Selain itu, konsep keroyokan dalam penanganan dan pemadaman Karhutla tetap diterapkan. Dimana telah dicanangkan sejak 2015 lalu. 

"Sistem keroyokan dalam penanganan Karhutla jauh lebih kuat. Termasuk bila terjadi bencana lainnya," ujar Listiadi, diwawancari awak media usai Rapat Koordinasi Peningkatan Status Karhutla tahun 2023, di Ruang Rapat Bende Seguguk (RRBS) 1, Kamis 24 Agustus 2023.

Dia menegaskan, dengan sudah seringnya terjadi Karhutla di Kabupaten OKI dan terluas terbakar di Sumsel. Ditambah pada September mendatang hujan sudah semakin jarang, maka Kabupaten OKI berubah status menjadi status tanggap darurat. (*) 

Kategori :