BACA JUGA:Kenakan Pakaian Adat, Deretan Artis Hadiri Upacara HUT Ke-78 RI di Istana Negara
Lalu ada tim pelatih, official dan tim kesehatan sehingga total yang berangkat 150 orang.
“Tim kami dilepas langsung oleh Gubernur Sumsel pada tanggal 12 Agustus lalu di Griya Agung Palembang,” tutup Rudi.
Dalam mempersiapkan para penari dan tim yang tampil di Istana Negara ini, Disbudpar Sumsel bekerja sama dari Komunitas Seniman Tari Sumatera Selatan pimpinan M Imansyah.
Pemilik sanggar tari Dinda Bestari, Nurdin ditunjuk sebagai koordinator penari. Untuk koordinator lapangan tim tari Zapin Rodat adalah Agung dan Kabid Kebudayaan Disbudpar Sumsel, Cahyo Sulistianingsih.
BACA JUGA:Disebut Memalukan Karena Sepatu Lepas, Netizen Ramai-Ramai Bela Pembawa Baki Istana Negara
Untuk bisa tampil maksimal dalam acara kenegaraan itu, para penari dan tim membutuhkan fisik yang sehat dan kuat.
Tari Zapin Rodat ini diiringi dengan selawat, para pemain musiknya menabuh rebana besar. Pijakannya tari Rodat, tradisi yang digunakan untuk mengiringi syarofal anam.
Jadi ilustrasi musik dari Rodat yang asli itu selawat. Biar lebih menarik, kemasannya dibuat dengan aransemen tim dari Istana Kepresidenan.
Sehingga ada nuansa baru dalam tari ini. Seperti penari yang membawa kepro atau rebana kecil, yang mengilustrasikan pemain musik pengiring tari yang menggunakan rebana.
BACA JUGA:Wow!! 16 Ribu Undangan untuk Warga Hadiri HUT ke-78 RI di Istana Telah Disiapkan
Termasuk juga selendang merah ataupun putih, yang melambangkan nuansa kemerdekaan.
Jumlah penari tari Zapin Rodat sebenarnya hanya sekitar 10 orang dan pihak Istana meminta lebih meriah dengan menampilkan penari 125-150 orang.(*)