Menurut Habib Kribo, masyarakat luar negeri justru merasa aneh ketika Panji Gumilang ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama.
Akan tetapi, kata Herry Prass, dirinya menilai anggapan masyarakat tentang kasus Panji Gumilang ini bukan hal yang aneh.
"Tetapi memang di luar negeri sana, orang nista agama apalagi di Malaysia, Arab Saudi, di negara-negara itu orang nista agama akan dihukum," paparnya.
Habib Kribo juga mengungkapkan, adanya dugaan kasus Tinda Pidana Pencucian Uang (TPPU) atau pidana lain tidak apa-apa untuk diusut.
Namun, dugaan penistaan agama bagi Habib Kribo tidak wajar dikenakan terhadap Panji Gumilang. Karena, karena hal itu akan menghalangi improvisasi dan modivikasi di dalam agama.
"Karena di dalam agama adalah kebebasan," ujarnya.
Sebelumnya, pembelaan terhadap Panji Gumilang juga dilakukan satu sahabat Panji Gumilang, yakni, Pablo Benua, mengancam akan pindah negara jikalau ada pihak-pihak yang ingin mengganggu Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu.
Hal itu disampaikan Pablo Benua kepada salah seorang pembaca berita di salah satu stasiun televisi swasta, Abraham Silaban. Sebagaimana diunggah akun TikTok @hachen_22, 15 Agustus 2023.
BACA JUGA:Nah Loh! Ini Pesan Menohok Herry Prass Bagi Pembela Panji Gumilang
Pada video berdurasi 8 menit 15 detik tersebut, Pablo Benua, memperingatkan siapa pun yang akan mengganggu Ponpes Al-Zaytun Indramayu akan berhadapan dengan dirinya.
"Saya kalau Al-Zaytun ditutup, siapapun yang nutup itu musuh besar saya dan akan berhadapan dengan saya. Saya akan berdiri paling depan," tegasnya.
Menurut Pablo, Ponpes Al-Zaytun Indramayu merupakan pusat pendidikan yang tidak boleh diganggu. Dan apabila Ponpes Al-Zaytun ditutup serta berdampak kepada santri, Pablo kan pindah negara.
"Mau dikemanakan itu santri-santri, kalau ditutup. Kalau itu terjadi, saya akan ngamuk. Kalau ditutup dan berdampak pada santri, saya akan pikir-pikir pindah negara," katanya.