Dukung Panji Gumilang, Habib Kribo Sebut Khutbah Jumat Wanita Diperbolehkan, Karena Tak Ada Ketentuan Larangan

Jumat 18-08-2023,09:46 WIB
Editor : Zeri

Panji Gumilang juga menyebut bahwa MUI telah melakukan tuduhan terhadap Ponpes Al-Zaytun Indramayu, tanpa tabayyun terlebih dahulu. 

Panji Gumilang juga membantah pernyataan dari MUI yang mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan investigasi di Ponpes Al-Zaytun Indramayu. 

"Katanya MUI sudah datang meneliti, bohong. Tidak ada. Hanya sudah masuk kampus, tidak ada," tegasnya. 

BACA JUGA:Ribuan Santri Diduga Dijual Panji Gumilang ke Luar Negeri, Benarkah Al-Zaytun Sarang Perdagangan Manusia?

Panji Gumilang juga meminta kepada seluruh aparat negara, kapan dirinya menggarong dan mencuci otak orang-orang. 

"Jadi simpulnya, kemarin itu kesepakatan tabayyun itu dilaksanakan di Al-Zaytun sebagaimana yang sudah dikatakan MUI sesat," paparnya. 

Panji Gumilang menjelaskan, bahwa pada tahun 2002 Kementerian Agama melakukan penelitian di Ponpes Al-Zaytun Indramayu. 

"Bukan tabayyun ya, hanya penelitian selama lebih kurang tujuh bulan," terangnya.

BACA JUGA:Pembantu Setia Panji Gumilang Mengaku Pernah Diperintahkan Bawa Mayat, Diduga Santri Al-Zaytun

Dan menurut Panji Gumilang, hasil penelitian yang dilakukan Kemenag itu sudah keluar. Lalu, di tahun 2002 MUI juga melakukan penelitian, akan tetapi tidak pernah menginjakkan kakinya ke Ponpes Al-Zaytun Indramayu.

"Karena Kemenag menyampaikan surat ke kita dan semuanya kita fasilitasi. Tetapi, MUI katanya sudah masuk ke Al-Zaytun, namun satu lembar surat pun tidak ada," katanya. 

Panji Gumilang dengan tegas menyebut bahwa MUI telah melakukan penipuan, menghasut, dan mengguncangkan orang banyak. 

"Jangan dikatakan itu sumbernya dari Al-Zaytun, karena Al-Zaytun ini tempat pendidikan wajib menyampaikan kepada tempat pendidikan ini," lanjutnya. 

BACA JUGA:Getol Bela Panji Gumilang, Pablo Benua Sarankan Polri Kedepankan Restorative Justice

Menurut Panji Gumilang, Ponpes Al-Zaytun Indramayu hanya memiliki tujuan untuk menjadikan anak-anak muda Indonesia yang lebih baik. 

"Kalau ada MUI kami tidak terima. Karena sudah mendahulukan sesat, itu bukan akhlak muslim dan bukan akhlak umat manusia yang beriman kepada Tuhan yang maha esa," paparnya. 

Kategori :