SUMEKS.CO - Sales mobil ini ternyata kacung bandar sabu besar wilayah operasi Sumatera dan Jawa.
Tugas M Erlangga Fitriansyah sifatnya pasif, hanya menunggu dan baru kerja sesuai perintah yang diberikana via telepon.
Upahnya sudah ditentukan, Rp5 juta per kilo sabu yang sukses diantarakan.
Tugas pokoknya hanya satu, mengambil sabu pada pemesan yang dia tidak tahu namanya.
Untuk mengelabui polisi dia memecah paketan sabu yang sudah diterimanya.
Erlangga dijanjikan upah Rp5 juta per kilo. Nama orang yang menyuruhnya inisial AD.
SOP-nya tidak bertemu langsung, hanya via telepon. Kemana saja serbuk setan itu akan diantar sesuai instruksi AD.
Tugas Erlangga, hanya mengambil dan mendistribusikan paket sabu yang diambilnya.
Untuk mengelabui polisi, Erlangga memecah paketan sabu itu.
BACA JUGA:9 Kilogram Sabu dari Kurir Palembang Diduga Dikendalikan Napi Nusa Kambangan
Ya, profesi sebagai sales mobil ternyata hanya kedok belaka.
Pemasok 9,5 kg sabu-sabu di kota Palembang ini ternyata dapat komando dari Napi Lapas Nusakambangan.
Ya, penghasilan sebagai sales mobil sebuah dealer di Palembang, masih dirasa belum cukup untuk memenuhi kebutuhannya.