"Kepada seluruh masyarakat Indonesia jangan terprovokasi oleh sikap MUI, yang tidak berakhlak," tegasnya dikutip dari unggahan TikTok @abi_dibasyam, Minggu, 25 Juni 2023.
Panji Gumilang juga menyebut bahwa MUI telah melakukan tuduhan terhadap Ponpes Al-Zaytun Indramayu, tanpa tabayyun terlebih dahulu.
Panji Gumilang juga membantah pernyataan dari MUI yang mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan investigasi di Ponpes Al-Zaytun Indramayu.
"Katanya MUI sudah datang meneliti, bohong. Tidak ada. Hanya sudah masuk kampus, tidak ada," tegasnya.
Panji Gumilang juga meminta kepada seluruh aparat negara, kapan dirinya menggarong dan mencuci otak orang-orang.
"Jadi simpulnya, kemarin itu kesepakatan tabayyun itu dilaksanakan di Al-Zaytun sebagaimana yang sudah dikatakan MUI sesat," paparnya.
Panji Gumilang menjelaskan, bahwa pada tahun 2002 Kementerian Agama melakukan penelitian di Ponpes Al-Zaytun Indramayu.
"Bukan tabayyun ya, hanya penelitian selama lebih kurang tujuh bulan," terangnya.
BACA JUGA:Mendadak Pablo Benua jadi 'Konsultan Pendidikan' Santri dan Alumni Ponpes Al Zaytun
Dan menurut Panji Gumilang, hasil penelitian yang dilakukan Kemenag itu sudah keluar. Lalu, di tahun 2002 MUI juga melakukan penelitian, akan tetapi tidak pernah menginjakkan kakinya ke Ponpes Al-Zaytun Indramayu.
"Karena Kemenag menyampaikan surat ke kita dan semuanya kita fasilitasi. Tetapi, MUI katanya sudah masuk ke Al-Zaytun, namun satu lembar surat pun tidak ada," katanya.
Panji Gumilang dengan tegas menyebut bahwa MUI telah melakukan penipuan, menghasut, dan mengguncangkan orang banyak.
"Jangan dikatakan itu sumbernya dari Al-Zaytun, karena Al-Zaytun ini tempat pendidikan wajib menyampaikan kepada tempat pendidikan ini," lanjutnya.
BACA JUGA:Pablo Benua Didesak Tepati Janji, Pasang Badan untuk Panji Gumilang Al Zaytun Indramayu