LAHAT, SUMEKS.CO - Bupati Lahat Cik Ujang SH mengungkapkan, "Ngopi itu bisa meningkatkan daya ingat.
"Hasil penelitian ngopi itu bisa meningkatkan daya ingat maka bagi Kepala Dinas, OPD, Camat, sering-sering lah ngopi, setiap hari ngopi, setiap pagi ngopi supaya daya ingatnya baik," ajak Cik Ujang saat menyampaikan sambutan dalam Festival Kopi di halaman Gedung Kesenian Kabupaten Lahat, Rabu 7 Juni 2023.
Selain untuk meningkatkan daya ingat, menurut Cik Ujang ngopi juga bisa melancarkan pencernaan, tapi jangan berlebihan, segala sesuatu jika berlebihan tentu tidak baik.
Pemerintah Kabupaten Lahat mengapresiasi kegiatan festival kopi yang diselenggarakan Dinas Perkebunan dan tim Penggerak PKK dan insyaallah akan menjadi agenda setiap tahun.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Harmonisasikan Raperda Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Musi Banyuasin
Saran Cik Ujang, Untuk meningkatkan kualitas kopi di Kabupaten Lahat kalau panen tunggu kopi itu benar-benar sampai berwarna merah, jangan masih berwarna kuning sudah di petik.
"Kadangan kite ni kopi belum masak nian la di petik,di jual nak mahal pule," terang Cik Ujang
Menurut Cik Ujang, Bukan hanya itu saja untuk mendukung kwalitas kopi alangkah baiknya juga di dusun-dusun itu ada tempat penjemuran kopi yang baik, dijemur ditempat yang baik jangan jemur ditanah atau dijalan diaspal tapi dijemur diatas waring sehingga bisa meningkatkan kualitas kopi.
"Kenapa diluar negeri harga kopinya bisa mahal karena memang kualitas kopi nya juga bagus bisa mahal karena kwalitas nya juga baik," ungkapnya.
BACA JUGA:Puding Kopi, Antarkan Merapi Barat Juara Kuliner Olahan Kopi
Karena jika kwalitas kopi kita baik tentunya harga kopi untuk petani juga baik.
Cik Ujang menyebut,Tema Festival Kopi Kabupaten tahun 2023 ini adalah promosi kopi khas Lahat di kanca nasional dan internasional.
Tujuan di laksanakan festival Kopi ini untuk mengenal, bahwa di Lahat juga ada Kopi.
Pemerintah daerah mengucapkan selamat kepada bapak ibu yang telah ikuti festival kopi ini semoga kegiatan dapat bermanfaat sehingga dapat meningkatkan skill dalam mengelola kopi dari pihak yang berkompeten sebagai produk pangan olahan yang menghasilkan"Ungkapnya.(*)