Banner Pemprov
Pemkot Baru

Server Kerap Padat, Pemkab Lahat Dikejar Tantangan Perkuat SEPADE

Server Kerap Padat, Pemkab Lahat Dikejar Tantangan Perkuat SEPADE

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lahat, Zubhan Awali SSTP, didampingi Kabid Admistrasi Pemerintah Desa Tito Heru Wibowo S.STP.--

SUMEKS.CO - Upaya digitalisasi penyaluran anggaran desa di Kabupaten Lahat lewat Aplikasi Sistem Penyaluran Anggaran Desa (SEPADE) masih dibayangi tantangan teknis.

Sejak mulai dioperasikan awal Oktober, platform yang menjadi jalur utama pengajuan Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), hingga Bagi Hasil Pajak itu mulai menunjukkan lonjakan trafik yang memaksa Pemkab Lahat bergerak cepat memperkuat infrastruktur server.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lahat, Zubhan Awali SSTP, didampingi Kabid Admistrasi Pemerintah Desa Tito Heru Wibowo S.STP mengatakan. Bahwa antusiasme desa untuk beralih ke mekanisme digital ternyata diikuti kebutuhan besar terhadap kestabilan sistem.

"Desa-desa sudah sangat siap. Tapi ketika semua akses masuk bersamaan, server harus benar-benar kuat. Ini yang sedang kami pacu perbaikannya," ujarnya.

BACA JUGA:Bursah Zarnubi Galang Koordinasi Nasional Berantas Narkotika, BNN Siap Turun ke Lahat Januari Mendatang

BACA JUGA:Polres Lahat Sikat 145 Pelaku dalam Ops Sikat II Musi 2025

Trafik Tinggi dari Desa dan Kecamatan

SEPADE menghubungkan proses unggah dokumen dari desa, verifikasi kecamatan, hingga pemeriksaan berlapis oleh DPMD dan BPKAD. Semua tahap dilakukan dalam satu platform daring. Namun tingginya jumlah pengguna membuat server bekerja ekstra.

Beberapa desa mengeluhkan proses unggah dokumen yang melambat di jam sibuk. Kondisi ini diperkirakan karena kapasitas server yang belum optimal menghadapi akses serentak dari ratusan desa.

Internet Desa Belum Merata

Selain server, tantangan lain datang dari kualitas jaringan internet di wilayah desa. Tidak sedikit desa yang masih bergantung pada jaringan lemah, sehingga proses unggah dokumen digital kerap tersendat.

Menurut Zubhan, dua persoalan tersebut sudah masuk daftar prioritas. "Kami tidak ingin digitalisasi setengah jalan. Penguatan server dan perluasan akses internet adalah fokus utama agar pelayanan tetap lancar," tegasnya.

BACA JUGA:Kopi Liberika Lahat Tembus Malaysia, Warisan Budaya itu Kini Menyapa Dunia

BACA JUGA:Bupati Bursah Zarnubi Ajak Warga Lanjutkan Perjuangan, Pemkab Lahat Gelar Upacara Hari Pahlawan ke-80

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: